UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menjadi mitra pergelaran Internasional Asia Undergraduate Summit (AUS) 2019 dengan tema ”Leadership in a Complex World: Harnessing Untapped Potential”. AUS merupakan program kemahasiswaan yang digagas oleh National University of Singapore (NUS).
Tahun ini merupakan pelaksanaan tahun keempat Universitas Airlangga dipercaya kembali untuk menjadi co-host gelaran internasional. AUS 2019 akan berlangsung mulai Senin (8/7/2019) sampai Sabtu (13/72019) di Kampus C UNAIR.
Tahun ini peserta AUS mencapai 36 peserta yang terdiri atas 10 mahasiswa UNAIR dan 26 lainnya berasal dari berbagai universitas di Asia. Misalnya, dari Malaysia, Thailand, Korea Selatan, China, dan beberapa negara Asia lainnya.
Hadir Dalam pembukaan acara tersebut Wakil Rektor I UNAIR Prof. DJOKO SANTOSO dr., Ph.D., Sp.PD.K-GH.FINASIM; Sekretaris Eksekutif Airlangga Global Engagement Dian Ekowati, S.E., M.Si., M.AppCom(OrgCh)., Ph.D.; dan Kasubdit Pengembangan Pendidikan Internasional Direktorat Pendidikan UNAIR Syahrur Marta Dwi Susilo, S.Si., M.A., Ph.D. Opening ceremony digelar pada Selasa (9/7/2019) di Ruang Kahuripan 300, Kantor Manajemen UNAIR. Turut hadir seluruh peserta AUS.
Dalam sambutannya, Prof Djoko menyampaikan rasa terima kasih kepada para peserta atas antusiasmenya dalam mengikuti kegiatan internasional tersebut. Dari kegiatan tersebut, ia berharap peserta proaktif dan saling membantu dalam membentuk masa depan pendidikan. Yakni, dengan menawarkan solusi untuk masalah saat ini yang terjadi di lingkungan sekeliling.
”Secara pribadi, saya berharap akan ada lebih banyak ide, argumen, saran, dan beragam pendapat dalam menjawab tantangan global,” tandas Prof Djoko.
Dalam AUS di leg UNAIR itu, para peserta akan diberikan materi-materi sesuai dengan tema. Peserta akan diberikan kesempatan membahas berbagai masalah. Mulai hukum cyber hingga komunikasi cyber yang sedang ramai dibahas beberapa tahun terakhir.
Peserta juga diberi kesempatan untuk mengekspresikan versi kepemimpinan mereka melalui proyek kelompok dan catatan individu. Selain itu, selama program, para peserta akan merasakan kekayaan budaya Indonesia. Terutama di Surabaya dalam bentuk kegiatan budaya. (*)
Penulis: Faridah Hari
Editor: Feri Fenoria Rifa’i
