Sigap Benowo, Project Pertama Mahasiswa KKN UNAIR Tanggap Bencana Banjir

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Mahasiswa KKN IPE UNAIR topik Penanggulangan Bencana bersama dosen dan beberapa peserta penyuluhan, Sabtu (29/6) di Kantor Kelurahan Sumber Rejo, Kota Surabaya. (Dok. Tim KKN)

UNAIR NEWS – Benowo menjadi wilayah di Kota Surabaya yang nyaris tiap tahun menjadi langganan banjir saat musim penghujan. Dari identifiksi dan analisis masalah yang dilakukan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Airlangga, ada kurangnya kesiapsiagaan warga saat terjadi bencana banjir. Utamanya pada warga Sumber Rejo.

Untuk itu, mahasiswa KKN Interprofessional Education (IPE) UNAIR melakukan penyuluhan kepada warga Sumber Rejo. Penyuluhan diadakan Sabtu (29/6) di Kantor Kelurahan Sumber Rejo, Kota Surabaya. Penyuluhan dihadiri Bapak RW, RT, para kader, dan pegawai kelurahan. Serta, para pembimbing KKN IPE Topik Penanggulangan Bencana yaitu Dwi Sapta Edy Purnama, dr. yang juga sebagai Kepala Puskesmas Benowo dan Dosen Pembina Pembangunan Desa (DP2D) Muhammad Farid Dimjati Lusno, dr., M.KL.

Penyuluhan tanggap bencana itu bertemakan “Sigap Benowo” yang merupakan singkatan dari Siap Siaga Tanggap Benowo. Acara ditujukan kepada warga agar dapat meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan warga terhadap bencana banjir. Mengingat, permasalahan yang dihadapi warga adalah banjir kiriman.

Acara diawali dengan kedatangan peserta dimana masing-masing peserta mendapat leaflet infografik mengenai kesiapsiagaan bencana. Acara dimulai dengan sambutan ketua kelompok KKN IPE Adil Jihad Muhammad. Kemudian, dilanjutkan oleh Muhammad Farid Dimjati Lusno, dr., M.KL dan sekretaris lurah.

Pada acara penyuluhan tersebut terdapat dua materi. Materi pertama disampaikan oleh Slamet Andris Prasetyo, Amd.Kep. tentang kewaspadaan penanganan bencana yang meliputi penanganan kasus-kasus gawat darurat yang sering terjadi pada saat bencana. Slamet juga menjelaskan prinsip-prinsip dasar melakukan pertolongan pertama yang dapat dilakukan warga saat terjadi bencana.

Selain itu, ia juga meluruskan kesalahkaprahan pemahaman warga dalam melakukan pertolongan pertama. Ia juga mengenalkan beberapa tindakan yang hanya bisa dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih. Slamet juga mengingatkan bahwa Pemerintah Kota Surabaya juga sangat berperan serta dalam memberikan pelayanan dan pertolongan yang bersifat darurat, cukup dengan menelpon call center 112.

Materi kedua disampaikan oleh mahasiswa KKN IPE yaitu Pitasari Nastiti tentang penanganan bencana banjir. Pada materi tersebut Pita menjelaskan mengenai bahaya banjir dan dampak yang dapat terjadi pada masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya sanitasi di lingkungan setempat serta pentingnya menyiapkan barang-barang persediaan, seperti makanan dan obat-obatan.

Selain pemaparan materi juga terdapat ice breaking dan pembagian hadiah di sela-sela materi pertama dan kedua sehingga menambah keseruan acara.

Diharapkan, acara yang dilaksanakan mahasiswa KKN IPE UNAIR bermanfaat untuk warga Sumber Rejo. Serta, ke depan semakin siap apabila sewaktu-waktu terjadi bencana banjir. (*)

Penulis: Tim KKN IPE Topik Penanggulangan Bencana

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).