Mahasiswa dan Dosen Teknik Gigi UNAIR Adakan Pengmas Pembuatan Gigi Palsu Gratis

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
TIM pengmas Teknik Gigi UNAIR sedang memeriksa gigi salah satu warga Dawuhansengon. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Teknik Gigi Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar pengabdian masyarakat (pengmas) di Desa Dawuhansengon, Kec. Purwodadi, Kab. Pasuruan. Pengmas tersebut diberi nama “Abdi Desa VI”. Pengmas berfokus pada warga yang membutuhkan gigi tiruan sebagian lepasan.

Pengmas melibatkan 44 orang dengan dibantu 16 delegasi dari prodi lain. Prodi yang membantu di antaranya Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Kesehatan Ternak (Kester), Pengobatan Tradisional (Battra), dan Keperawatan. Serta dalam sembilan dosen yang membantu dan mengawasi jalannya acara.

Ketua Pelaksana Abdi Desa VI Gravysa Denta menuturkan bahwa tujuan pengabdian adalah memberikan edukasi terhadap kesehatan gigi. Untuk menyukseskan tujuan itu, dilakukan beberapa kegiatan. Kegiatan seperti pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan secara gratis adalah hal yang utama untuk mengkampanyekan hidup sehat.

Tujuan lain dari pengabdian ini juga sebagai implementasi keilmuan yang diperoleh saat perkuliahan berlangsung. Pengabdian juga akan membentuk kepribadian dalam menghadapi masyarakat, terutama sikap sabar dan teliti.

pre-elementary dental education di Paud juga harus dikampanyekan untuk menjaga kesehatan gigi sejak dini,” ungkap Gravysa, sapaan karibnya.

Gravysa juga menambahkan bahwa pengabdian tidak hanya terfokus pada kesehatan gigi. Warga Dawuhansengon juga dapat menikmati cek kesehatan warga secara gratis. Selain itu, hewan ternak yang dimiliki oleh warga juga mendapat penyuntikan vitamin dan obat cacing oleh tim prodi Kester. Untuk memanjakan masyarakat dalam menunggu antrian, tim dari Bartra melakukan pijat wajah.

KEBERSAMAAN tim Pengmas Teknik Gigi setelah melakukan pengabdian di Desa Dawuhansengon. (Foto: Istimewa)

Kepala Desa Dawuhansengon M. Ja’par Sodik mengungkapkan kegitan yang dilakukan mahasiswa Teknik Gigi dapat menyadarkan kesehatan gigi juga perlu dikampanyekan sejak dini. Tidak hanya itu, pengabdian ini juga mempererat hubungan antarwarga dan mahasiswa karena kemudahan akses periksa gigi.

“Selain meramaikan Desa Dawuhansengon, mahasiswa juga membantu warga yang kurang mampu dengan adanya pembuatan gigi tiruan gratis dan bakti sosial,” ungkap Ja’par, sapaan karibnya.

Pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa Teknik Gigi dan beberapa delegasi prodi lain mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap dokter gigi. Pemahaman masyarakat yang masih kurang dapat terbantu karena acara ini. Harapannya, pengabdian di tahun berikutnya dapat lebih baik dari tahun sebelumnya. (*)

Penulis: Aditya Novrian

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).