Dua Mahasiswa Asal Malaysia Bangga Lulus FKH UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
DARI KIRI: Indumathi A/P Mathivanan dan Ubennyah G. Radakrishnan mahasiswa asal Malaysia lulus dari prodi S1 Pendikan Dokter Hewan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga dan diwisuda pada Sabtu (29/6) di Airlangga Convention Center (ACC). (Foto: Agus Irwanto)

UNAIR NEWS – Rektor Universitas Airlangga mewisuda sebanyak 985 lulusan hari ini, Sabtu (29/6) di Airlangga Convention Center (ACC). Dari sebanyak 985 itu, dua lulusan yang berbahagia di antaranya berasal dari Malaysia. Mereka adalah Indhumati Mathivanan dan Ubennyah G. Radakrishnan yang lulus dari prodi S1 Pendikan Dokter Hewan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH).

Usai diwisuda, kedua mahasiswa asal Malaysia bercerita tentang pengalamannya menempuh studi di UNAIR, sekaligus hidup sebagai mahasiswa asing yang merantau di Surabaya. Dua mahasiswa angkatan 2014 itu mengaku senang, bangga, sekaligus lega akhirnya dapat menyelesaikan studi di UNAIR atas dukungan dari berbagai pihak.

“Ada banyak masalah, tapi saya kerja keras untuk menyelesaikannya,” ujar Ubennyah, salah satu wisudawan. “Macam-macam. Kuliah yang dapat nilai D dan harus mengulang lagi salah satunya. Lega akhirnya wisuda hari ini,” tambah gadis keturunan India itu.

Salah satu pengalaman berkesan Ubennyah adalah ketika harus menyelesaikan tugas akhir dari skripsinya yang berjudul “Identification Of Intestinal Parasite In Landrace Pig At Pegirian Slaughterhouse, Surabaya”. Dari skripsi itu, dia harus bolak balik ambil sampel penelitian di rumah potong hewan di daerah Pegirian, Surabaya, pada pukul empat pagi.

Berbagai perjuangan itu akhirnya terbayarkan dengan kelulusan Ubennyah hari ini. Tak lupa, dia mengucapkan beribu terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya hingga sampai pada tahap kelulusan.

Ubennyah G. Radakrishnan saat bersalaman dengan Dekan FKH UNAIR Prof. Dr. Pudji Srianto M.Kes., Drh pada wisuda UNAIR periode Juni 2019. (Foto: Agus Irwanto)

Usai wisuda, Ubennyah masih harus menyelesaikan program profesi di FKH UNAIR. Pihaknya berencana kembali ke Malaysia setelah studi selesai dan membuka klinik dokter hewan di sana.

Sementara itu, Indumathi A/P Mathivanan merasa terbantu dengan bimbingan dosen-dosen dan pembimbing skripsinya. “Saya berterima kasih kepada dosen-dosen dan pembimbing. Mereka sangat membantu,” ungkap Indumathi.

Banyak pula pengalaman Indumathi ketika menulis skrispi dengan judul Identification Of Fasciola Gigantica Egg From Limousin Crossbreed Cattle In Pegirian Slaughterhouse At Surabaya. UNAIR menjadi pilihannya menempuh studi S1 karena menurutnya banyak feedback dari teman-temannya asal Malaysia yang merekomendasikan UNAIR sebagai pilihan menempuh studi.

“Karena berada di area kota (UNAIR, Red), feedback dari teman-teman bagus,” terangnya. Seperti halnya dengan Ubennyah, dia masih harus menjalani program profesi di FKH UNAIR selama satu tahun ke depan.

Hingga tahun 2019 ini, tercatat, ada tak kurang dari 60 mahasiswa asal Malaysia yang menempuh studi di UNAIR. Sebagian besar dari mereka memilih Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Fakultas Kedokteran Hewan sebagai tempat menimba ilmu. Wisuda UNAIR periode Juni 2019, Rektor UNAIR Prof. Moh. Nasih mengukuhkan sebanyak 985 lulusan. Bertempat di Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C UNAIR, prosesi wisudawan berlangsung dengan khidmat. (*)

Penulis: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).