Konferensi Internasional AAOM 2019 Berakhir: Tuai Banyak Tanggapan Positif

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
AAOM Closing
Dari Kiri: Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, Presiden AAOM Ajai Gaur, Wakil Rektor Universitas Pertamina Budi W Soetjipto, dan Gubes UNAIR Prof. Badri Munir Sukoco. (Ilustrasi: Feri Fenoria)

UNAIR NEWS – Gelaran acara bergengsi bagi ilmuan manajemen dunia The Joint Committee of Conference Asia Academy of Management – AAOM 2019 telah berakhir pada Jumat (21/6). Acara yang dilangsungkan di Hotel Patra Bali tersebut menuai banyak apresiasi dan tanggapan posotif. Mulai dari pihak pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D., hingga President AAOM Ajai Gaur dari Rutgers University.

Kepada UNAIR NEWS Bambang Brodjonegoro yang ditemui usai memberikan paparan di acara gala dinner yang berlangsung Kamis malam (20/6), mengatakan bahwa pihaknya bangga dalam gelaran AAOM 2019 telah diluncurkan Indonesia Academy of Management (IAOM). Baginya, hadirnya IAOM diharapkan bisa meningkatkan mutu penelitian ilmuan Indonesia di bidang ilmu manajemen.

Selain itu, lanjutnya, forum bergengsi bagi ilmuan manajemen tersebut, bisa memperbesar jaringan ilmuan manajemen Indonesia dengan ilmuan manajemen di dunia. Sebagai aparat pemerintah, imbunya, pihaknya berharap bahwa ke depan dengan hadirnya IAOM bisa memberikan dampak positif bagi sektor manajemen di Indonesia.

“Baik sektor yang bergerak di swasta maupun publik. Dan semoga IAOM juga bisa mendorong peran Indonesia untuk menjadi sebuah negara yang maju,” tuturnya.

Senada dengan Bambang Brodjonegoro, Presiden AAOM Ajai Gaur mengatakan bahwa forum yang ia pimpin merupakan wadah yang sangat tepat untuk saling bertukar wawasan keilmuan manajeman. Baik ilmuan manajemen di Indonesia, maupun ilmuan manajemen dari berbagai negara di Asia Tenggara, Asia, dan dunia. Tidak hanya itu, lanjutnya, forum yang berlangsung setiap dua tahun sekali tersebut juga bisa  menjadi wadah untuk mendongkrak kualitas riset ilmu manajemen di Indonesia.

“Kami harap peserta yang hari ini hadir di Bali, bisa bergabung untuk mengikuti acara serupa di China pada 2021,” jelasnya. “Kami tunggu partisipasi dan kedatanggannya di China pada 2021, sampai jumpa,” imbuhnya.

Sementara itu, pada kesempatan berbeda, Wakil Rektor bidang penelitian Universitas Pertamina Budi W Soetjipto, Ph.D., mengatakan, pada forum bergengsi yang perdana digelar di Indonesia itu, pihaknya ingin ke depan akan banyak nama-nama ilmuan manajemen Indonesia yang masuk dalam peta dunia.

“Ini forum yang sangat bagus untuk menambah jejaring dan wawasan dalam bidang ilmu manajemen,” ungkap Budi.

Pada akhir, seacara terpisah, sebagai pihak dari Universitas Airlangga, Prof. Badri Munir Sukoco juga memberikan tanggapan mengenai acara yang diikuti oleh ratusan ilmuan dari berbagai penjuru dunia tersebut. Prof. Badri yang juga salah satu penggagas hadirnya IAOM berharap bahwa ke depan akan banyak lahir ilmuan-ilmuan manajemen yang karya dan kualitas risetnya bisa dipertimbangkan di mata dunia.

“Semoga dengan forum yang berjalan tiga hari ini, ilmuan manajemen kita bisa mendapatkan jaringan dan wawasan yang segar untuk meningkatkan kualitas riset ilmuan Indonoesia di bidang manajemen,” pungkasnya.

Penulis: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).