Writing Class: Tuang Pikiran Dalam Sebuah Tulisan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dr. Bimo berikan materi writing class FKp UNAIR pada Kamis (2/5/2019). (Foto: Achmad Ubaidillah Mughni)

NEWS UNAIR – Karya tulis sangat lekat sekali keberadaannya dengan mahasiswa. Tugas harian, event kejuaraan bahkan syarat kelulusanpun berhubungan dengan tulisan. Tulisan yang dimaksud bukan berarti karya sastra atau teks berita yang sering kita baca, melainkan berdasarkan telaah ilmu, teori maupun referensi yang ilmiah disertai dengan akal pikir yang realistis dan logika. Hal tersebut menjadi problem bagi mahasiswa utamanya mahasiswa baru yang belum terbiasa akan dunia tulis menulis dalam penulisan karya ilmiah.

Menyikapi persoalan tersebut, Departemen Keilmuan BEM Fakultas Keperawatan (FKp) Universitas Airlangga (UNAIR), menggelar mini seminar bertajuk Writing Class 2019, pada Kamis (2/5/2019). Turut hadir dalam acara tersebut mahasiswa FKp yang berasal dari angkatan 2016, 2017, dan 2018. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan mahasiswa mampu meningkatkan minat dalam mengikuti lomba kepenulisan, misalnya Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM), serta menyiapkan mahasiswa FKp untuk turut menjuarai PIMNAS di tahun mendatang.

“Dengan adanya Writing Class kali ini, saya berharap dapat mencerahkan hati teman mahasiswa untuk bergerak menulis. Dalam artian disini bukan hanya sekedar menulis tugas kuliah saja tetapi juga menulis untuk prestasi pribadi. Sehingga bukan hanya bisa sebagai branding diri sendiri, namun juga branding nama fakultas bahkan universitas,” ujar Meirina selaku penanggung jawab acara.

Dr. Eduardus Bimo Aksono H., M.Kes., drh. selaku penanggung jawab PKM UNAIR dan sekaligus sebagai reviewer PKM DIKTI, turut hadir untuk mengisi materi penulisan proposal PKM. Dr. Bimo menjelaskan tentang tata cara menulis PKM yang baik, mulai dari judul hingga penutup. Mengingat banyaknya proposal PKM mahasiswa UNAIR yang tidak lolos pada seleksi administratif karena hal sepele. Terkait hal itu, mahasiswa dituntut untuk lebih teliti dalam menulis proposal PKM.

Pada sosialisasi itu Dr. Bimo juga menyampaikan sistematika proposal PKM harus benar-benar diperhatikan agar sesuai dengan skema setiap bidang, dan sedikit kunci untuk mendapat medali emas dalam PKM. “Harapannya, usai mengikuti kegiatan Writing Class, setiap peserta mampu menyusun proposal PKM dan lolos dalam seleksi administratif, serta mampu menghasilkan emas untuk Universitas Airlangga ” tambahnya. (*)

 

Penulis: Achmad Ubaidillah Mughni

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).