Peringati HTTS dan HANI 2019, UK Mapanza UNAIR Gelar Seminar Nasional

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Berdasar hasil penelitian Badan Narkotika Nasional (BNN) yang bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia pada 2017 tentang Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba, didapat bahwa angka proyeksi penyalahguna narkoba di Indonesia mencapai 1,77 persen atau 3.367.154 orang yang pernah pakai narkoba dalam setahun terakhir (current users). Tepatnya, pada kelompok usia 10–59 tahun.

Pengguna Narkoba di Jawa Timur mencapai 0,02 persen dari seluruh jumlah penduduk yang totalnya 40 juta jiwa. Jumlah penyalahguna narkoba di Jawa Timur mencapai 568.304 pengguna. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak kedua di Indonesia. Dan, remaja merupakan golongan yang memiliki risiko tinggi dalam hal coba pakai.

Merespons fenomena tersebut, Universitas Airlangga (UNAIR) melalui Unit Kegiatan Mahasiswa Peduli Penyalahgunaan NAPZA dan Penyebaran HIV-AIDS (UK MAPANZA) menggelar seminar nasional dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) dan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2019 pada Sabtu (27/4/2019). Tema yang diangkat adalah ”Sinergisme Generasi Milenial dan Lembaga Negara dalam Mewujudkan Indonesia Tanpa Narkoba”.

Bertempat di Hall Lantai 2 Gedung Airlangga Convention Center (ACC) UNAIR, seminar itu menghadirkan tiga pembicara. Ketiga pembicara adalah Tessa Rachmaviani (Duta Anti Narkoba Jawa Timur); Ria Damayanti (kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Jawa Timur); dan Reza Nangin (aktivis Anti Narkoba).

Seminar itu dipimpin oleh Lucky Christian (Duta Universitas Airlangga 2016) sebagai moderator. Serta turut dihadiri dan dibuka oleh Bayu Laksono, S.E. selaku perwakilan dari Direktorat Kemahasiswaan (Dirmawa) Universitas Airlangga.

”Sinergisme dalam kamus besar bahasa Indonesia merupakan kegiatan yang bergabung, yang mana pengaruh yang ditimbulkan lebih besar daripada jika dilakukan masing-masing atau sendiri-sendiri,” ujar Abednego R. Tambunan selaku ketua Pelaksana Seminar Nasional HTTS dan HANI 2019 dalam sambutannya.

Seminar tersebut digelar sebagai upaya untuk mendukung Indonesia bebas dari Narkoba. Sasarannya adalah kaum milenial dengan sinergisitas bersama pembuat kebijakan seperti pemerintah, dalam hal ini adalah BNN. Selain itu, acara itu ditujukan untuk memberikan wawasan dan pandangan kepada masyarakat guna menghapus stigma negatif bagi para penyalahguna narkoba.

”Seminar Peringatan HTTS dan HANI ini bagus diperingati karena terdapat bahaya-bahaya laten di sekitar kita. Salah satunya dari narkoba,” ucap Bayu Laksono, S.E., ketika menyampaikan sambutannya.

”Keluarga merupakan sektor terkecil dalam kehidupan dalam pembentukan karakter baik. Jadi, ketika kalian berumah tangga jangan hanya memikirkan pekerjaan dan uang, namun juga harta yang paling berharga, yaitu anak,” pesan Bayu.

Perlu diketahui, Seminar Nasional dalam rangka HTTS dan HANI 2019 itu merupakan seminar ketiga yang dilaksanakan oleh UK MAPANZA UNAIR. Dengan dua rangkaian acara, yaitu seminar nasional dan lomba esai. (*)

 

Penulis: Ulfah Mu’amarotul Hikmah

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).