UNAIR NEWS – Organisasi mahasiswa (Ormawa) Universitas Airlangga (UNAIR) merupakan salah satu jembatan bagi universitas dalam meningkatkan kualitasnya, demi menjadikan UNAIR masuk dalam 500 World Class University (WCU). Oleh sebab itu, pembentukan kader untuk mendukung hal tersebut sangatlah diperlukan.
Dengan itu, jajaran UNAIR melakukan pelantikan pengurus ormawa di lingkungan UNAIR pada Selasa (2/4/19). Prosesi pelantikan tersebut menjadi awal dimulainya para pemangku aspirasi mahasiswa untuk menjalankan amanahnya satu tahun ke depan.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Aula Amerta, Kantor Manajemen, Kampus C UNAIR tersebut, Rektor UNAIR Prof. Dr. M. Nasih, S.E., M.T., Ak., melantik sejumlah pengurus ormawa. Mereka terdiri atas ketua, sekretaris, dan anggota Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM); ketua, sekretaris, dan anggota Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM); ketua dan wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM); ketua, wakil ketua, sekretaris Forum Komunikasi (Forkom); serta ketua dan sekretaris seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UNAIR.
Dalam kesempatan itu, Prof. Nasih menyampaikan bahwa ada beberapa catatan yang perlu ditegaskan. Di antaranya, dalam sejarahnya, semua tokoh-tokoh besar dunia berasal dari mereka yang pada masa mudanya menjadi aktivis. Dan yang terus mengasah serta belajar pada unit organisasi yang diembannya.
”Pada masanya, para aktivis diasah oleh zaman dan kondisi lingkungan sehingga mereka dapat memiliki kualitas melebihi yang lain dan karenanya suksespun dapat dijemput. Yang menjadi catatan adalah tidak ada pemimpin dunia yang lahir karena kebetulan. Namun, semua lahir berdasar pengalaman,” ujar Prof. Nasih.
Kemudian, Prof. Nasih menyampaikan kepada peserta pelantikan ormawa bahwa mereka merupakan mahasiswa terpilih yang diberi kesempatan untuk mengasah segala kepekaan dan kemampuan untuk menjadi pemimpin pada masa depan. Selain itu, di sini, mereka bisa mendapatkan dua pembelajaran sekaligus.
”Bahwa sebenarnya Anda sekalian (peserta pelantikan ormawa, Red) yang sekarang menjadi pengurus organisasi kemahasiswaan, memiliki dua sekolah sekaligus. Sekolah pertama berada di program studi masing-masing dan sekolah keduanya ada di sekolah kehidupan dalam organisasi kemahasiswaan,” ucap Prof. Nasih.
Sebelum memungkasi sambutannya, Prof. Nasih berpesan kepada pengurus ormawa untuk menggunakan waktu sebaik mungkin sebagai proses belajar. Diharapkan pengurus ormawa tersebut dapat merepresentasikan output yang dikembangkan UNAIR. Output tersebut adalah dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya excellent di bidang akademik, namun excellent pada moralitas yang dimiliki.
”Tidak hanya IPK yang menjadi nilai utama dalam keberhasilan, namun kemampuan untuk bekerja secara teamwork dalam memecahkan masalah dan menciptakan solusi itu juga dibutuhkan,” tegas Prof. Nasih.
”Ini merupakan tugas berat, tapi saya yakin periode ini akan lebih baik dari periode sebelumnya yang sudah sangat baik. Terus dan semangat berkarya untuk bangsa negara Indonesia tercinta,” imbuhnya. (*)
Penulis: Ulfah Mu’amarotul Hikmah
Editor: Feri Fenoria Rifa’i
