Airlangga Squad Meraih Penampilan Budaya Tradisional Terbaik d i Malaysia

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Lima mahasiswa Universitas Airlangga yang tergabung dalam Airlangga Squad berhasil membawa pulang predikat penampilan budaya tradisional terbaik dalam kegiatan petukaran budaya. Diselenggarakan oleh YouCan, kegiatan tersebut diadakan di Kuala Lumpur pada Rabu hingga Sabtu, (20–23/3/2019).

Dalam kesempatan itu, Airlangga Squad menampilkan tari pembuka Reog Ponorogo. Di dalamnya, terdiri atas tokoh Klana Sewandana dan juga Jathilan. Dengan tampilan itu, Airlangga Squad memperoleh poin tertinggi di bidang penampilan budaya.

Dimas Satrya Sukma Wijaya, salah seorang delegasi Universitas Airlangga, menyatakan bahwa tim Airlangga Squad terdiri atas lima mahasiswa. Mereka adalah Dimas Satrya Sukma Wijaya (Fakultas Keperawatan); Ruri Kharisma Fitriani (Fakultas Kesehatan Masyarakat); Ayu Andira Faulina W. (Fakultas Kedokteran  Hewan); Nuzilatul Muschafi (Fakultas Sains dan Teknologi); dan Michna Nurfuadah (Fakultas Sains dan Teknologi).

Mahasiswa program alih jenis S1 keperawatan itu menuturkan, rangkaian kegiatan tersebut diawali dengan kunjungan para delegasi ke kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Di kantor KBRI, para delegasi mendapat kuliah umum serta wejangan dari H. Agus Badrul Jamal selaku koordinator Fungsi Pensosbud Counsellor KBRI.

”Beliau mengatakan kepada kami bagaimana menghargai budaya, menghargai orang lain, dan menghargai diri sendiri,” lanjutnya.

Pada hari ketiga, tambah Dimas, para delegasi Airlangga Squad dan juga peserta lain mengunjungi Universitas Malaya. Di universitas itu, para delegasi mendapat kuliah umum yang disampaikan oleh Assoc. Prof. Dr. Loo Fung Ying selaku pakar di bidang musik.

”Beliau juga berpesan untuk tetap melestarikan kebudayaan, namun dengan cara yang berbeda demi menarik perhatian masyarakat,” tambahnya.

Dimas mengatakan, kegiatan-kegiatan yang memiliki kelas internasional membuka peluang sangat besar untuk memiliki jaringan lintas negara. Mengingat, di zaman serba modern saat ini, sebuah komunikasi nyaris tidak memiliki batas jarak dan waktu. Hal tersebut dapat mengembangkan kemampuan individu menjadi lebih baik.

”Tak pernah kami pikirkan sebelumnya bahwa kami mendapat penghargaan ini. Alhamdulillah, penghargaan ini kami persembahkan untuk orangtua, keluarga, semua orang yang telah mendukung kami dan tentu untuk almamater tercinta Universitas Airlangga,” pungkasnya. (*)

 

Penulis: M. Najib Rahman

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).