Kesibukan Kampus, Tak Menghalangi Rakian Berprestasi di Eksternal Kampus

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Paling kanan, Rakian Rizki Dermawan, mahasiswa Akuakultur PSDKU UNAIR Banyuwangi yang dinobatkan sebagai 2nd Runner Up Mister Jawa Timur 2019 (Foto: istimewa)
Paling kanan, Rakian Rizki Dermawan, mahasiswa Akuakultur PSDKU UNAIR Banyuwangi yang dinobatkan sebagai 2nd Runner Up Mister Jawa Timur 2019 (Foto: istimewa)

UNAIR NEWS – Kampus atau universitas merupakan wadah bagi mahasiswanya untuk berkembang dan maju. Hal tersebut dimanfaatkan oleh Rakian Rizky Dermawan, salah satu mahasiswa Program Studi Akuakultur PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi.

Baginya, menjadi mahasiswa hanya untuk belajar di dalam kelas adalah kesalahan. Pasalnya, menjadi mahasiswa memiliki kebebasan tersendiri untuk hidupnya, seperti kebebasan untuk berkarya, kebebasan untuk berprestasi, dan kebebasan untuk mengabdi.

Meski kini sedang menjabat sebagai Kepala Departemen Relasi Publik Himpunan Mahasiswa Akuakultur (HIMAKUA) dan asisten dosen (praktikum, red), hal tersebut tidak mengahalangi Rakian dalam berprestasi, bahkan di lingkup eksternal kampus.

“Alhamdulillah, saya memiliki passion di public speaking dan modelling, jadi saya manfaatkan passion saya tersebut untuk prodi dan Banyuwangi,” ujar anak kedua dari 3 bersaudara tersebut.

Tepat pada Minggu (10/3), bertempat di Lippo Plaza Jember, Rakian resmi dinobatkan sebagai 2nd Runner Up dalam ajang Mister Jawa Timur 2019. Event tersebut merupakan suatu event yang dinaungi oleh Paguyuban Jatim Winner untuk mencari bakat terbaik putra Jawa Timur dalam hal personal branding dan public speaking, dengan sasaran putra Jawa Timur berumur 20-35 tahun.

“Saya sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya dalam mewakili kabupaten Banyuwangi di ajang Mister Jatim 2019 kemarin,” imbuhnya

Dijelaskan oleh Rakian, bahwa ajang Mister Jatim 2019, merupakan suatu ajang yang bertujuan untuk menggali bakat-bakat dari putra Jatim. Dalam ajang tersebut pun dikompetisikan seputar cara bersosialisasi, cara mem-branding Jatim, deep interview, serta cat walk.

“Bahkan sebelum malam grand final tanggal 10 kemarin, sebelumnya juga dilakukan karantina selama 3 hari di kantor BKKBN (Balai Diklat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana) Jember, yang bertujuan untuk membentuk karakter dan menjaring para peserta,” jelasnya.

Dinobatkan sebagai 2nd Runner Up dalam ajang Mister Jawa Timur 2019, membuat Rakian berhak melanjutkan ke ajang yang lebih luas, yaitu ajang Mister Indonesia, bersama pemenang utama dan 1st Runner Up.

“Doakan saja, semoga ke depannya saya tetap berkesempatan untuk lanjut ke ajang Mister Indonesia. Dan semoga saya bisa mengharumkan nama Universitas Airlangga dan kabupaten Banyuwangi,” ungkapnya.

Termasuk dalam kategori mahasiswa sibuk, bagi Rakian bukanlah alasan dalam berprestasi. Menurutnya serangkaian ajang Mister Jatim 2019 yang berlangsung selama 5 hari kemarin, sama sekali tidak mengganggu kegiatan perkuliahannya.

“Jika dibilang ganggu itu kembali ke diri kita masing-masing, pandai-pandailah dalam mengatur jawal. Jika ada tugas kuliah yang selesaikan dulu tugasnya, saya kemarin pun bawa laporan dan saya kerjakan di tempat karantina,” pungkasnya.

 

Penulis: Bastian Ragas

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).