Berawal dari Hobby, Yashinta Suci Hasilkan Omzet 2 Juta Setiap Bulan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Memulai bisnis di usia muda, menjadi hal menarik yang patut untuk dicoba. Bayangkan ketika masih muda kita sudah bisa mendapatkan penghasilan sendiri.

Yashinta Suci, seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR yang merintis usahanya hingga saat ini dengan menghasilkan omset 1,5 juta hingga 2 juta setiap bulan. Di usianya yang masih menduduki bangku kuliah, tentu pengalamannya untuk bergerak di dunia bisnis akan menjadi suatu bekal masa depan untuk tumbuh menjadi pribadi yang kreatif dan mandiri.

Yashinta mengasah kekreatifan dirinya dengan mengembangkan bisnis @alika_id dan memanfaat sosial media seperti instagram sebagai medianya. Bisnis yang ia jalani saat ini berperan aktif dalam bisnis scrapbook.

Alhamdulillah, saya sudah menjalankan bisnis scrapbook, dekorasi mahar dan lamaran, jamu (berasal dari projek KWU Ekonomi Islam), jasa titip, dan kedai kuliner,” tandasnya.

Yashinta mengutarakan, bahwa bisnis @alaika_id yang bergulit dalam scrapbook berawal dari ketidaksengajaan. Bisnis yang berasal dari hobi dengan membuat craft ini, berawal dari suatu ide untuk memberikan buah tangan kepada teman SMAnya yang akan pindah sekolah. Hingga akhirnya, ia membuat scrapbook dengan harapan dapat menjadi kenang-kenangan bagi teman sekolahnya itu.

“Sejak itulah saya mendapatkan banyak pesanan dari teman yang awalnya hanya turut serta untuk membantu saja, eh lama kelamaan banyak yang minat juga. Akhirnya, saya kepikiran membuka tarif  harga untuk produk tersebut sebagai langkah awal dalam bisnis hehe,” tegasnya.

Perlu diketahui, bisnisnya kini sudah berjalan sekitar 5 tahun dengan berbagai lika-liku permasalahan yang ia dihadapi. Seperti halnya, customer hit and run, masalah ekspedisi, complain cutomers, dan banyak lagi.

“Jika ingin berbisnis maka kita harus tekun dan mau untuk belajar, berproses dalam pembuatan karya, sabar melayani pelanggan, dan konsisten,”tambahnya.

Yashinta telah menerapkan prinsip ini dalam prosesnya menuju sukses dengan membantu menyelesaikan permasalahan pelanggan. Permasalahan pelanggan inilah yang dapat menjadi peluang bisnis bagi kami untuk muncul. Misalnya, dengan membuat kado album 3D.

“Saya juga sudah pernah jualan waktu SD dan SMP, dengan memegang teguh pesan orang tua untuk tidak menua tanpa karya dan bekal akhirat. Untaian pesan itulah yang dapat menopang saya dalam berbisnis,” tambahnya.

Berawal dari suka menjadi hobi, hingga akhirnya menjadi passion. Dari passion yang ditekuni kemudian akan menjadi bisnis. Bisnis kreatif seperti ini tidak akan pernah ada matinya di era distrubtion seperti ini.

“Awali bisnismu dari hobimu. Terutama dalam bidang kreatif yang akan terus berkembang dan pesaingnya pun tak sebanyak bisnis kuliner. Peluangmu akan lebih besar ! “ tegasnya. (*)

 

Penulis : Rolista Dwi Oktavia

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).