Perkuat Hubungan, UNAIR Adakan Ramah Tamah dengan Peserta QS Subject Focus Summit

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga menggelar ramah tamah bertajuk Gala Dinner di Hall Kantor Manajemen UNAIR, Kampus C, pada Kamis (24/1/2019). Ramah tamah itu menjadi salah satu bagian kegiatan UNAIR dalam menyambut delegasi konferensi QS Subject Focus Summit. Digelar pada Rabu-Jum’at (23-25/1/2019), konferensi tersebut menjadi wadah mendiskusikan topik terkini bidang kesehatan dan kedokteran dunia.

Dalam Gala Dinner tersebut, sejumlah pemateri, baik praktisi kesehatan maupun pejabat tinggi kampus kesehatan, dari universitas luar negeri hadir. Total ada tujuh negara yang mengirimkan wakilnya. Di antaranya, dari Hongkong, Malaysia, Netherlands, United Kingdom, Taiwan, Australia, dan Filipina. Jajaran pimpinan, baik di lingkungan rektorat, fakultas, dan lembaga UNAIR turut hadir dalam Gala Dinner tersebut.

Rektor Universitas Airlangga Prof Dr Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., CMA., dalam sambutannya menyambut gembira kedatangan para delegasi. Komitmen peningkatan pendidikan dalam bidang kesehatan diharapkan mampu terus dipupuk oleh seluruh pihak. Khususnya para delegasi melalui program-program kolaboratif ke depan.

”Selamat datang di Universitas Airlangga dan Surabaya. Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya adalah rumah dari berbagai kepercayaan, etnis, dan budaya. Kota yang dikenal sebagai Kota Pahlawan ini adalah kota tersibuk di Indonesia Timur,” ujarnya.

Selain Kota Surabaya, Prof Nasih turut menjelaskan kesejarahan dan gambaran tentang UNAIR sekarang. Dua video profil turut ditampilkan Prof Nasih pada tengah sambutanya. Yaitu, video tentang ”Teaching Generation” yang menjuarai kompetisi di Taiwan dan video ”UNAIR in Number”.

”Saat ini, kita berada di Gedung Manajemen Universitas Airlangga Kampus C, di mana semuanya (manajemen kampus, Red) berpusat di sini,” ujarnya.

UNAIR merupakan salah satu universitas terkemuka di Indonesia dan pusat pendidikan tinggi terkemuka di bagian timur Indonesia. UNAIR, lanjut Prof Nasih, berkomitmen menjadi universitas kelas dunia pada 2020.

”Sebagai universitas kelas dunia, kami ingin berkontribusi untuk menyelesaikan masalah pada skala global melalui kegiatan Tri Dharma yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” tuturnya.

”Saat ini universitas kami memiliki 14 fakultas dan satu Sekolah Pascasarjana. Mulai dari kesehatan, hingga ilmu sosial dengan lebih dari 35 ribu siswa belajar penuh waktu,” imbuhnya.

UNAIR juga ditunjuk oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Indonesia sebagai pusat penelitian terkemuka untuk pendirian Institut Penyakit Tropis (ITD). Sejumlah kemitraan global untuk mendukung internasionalisasi universitas juga terus diperkuat UNAIR. Saat ini terdapat lebih dari 100 MoU (Memorandum of Understanding) aktif dengan universitas terkemuka di seluruh dunia.

”Dalam kesempatan ini, saya ingin memberikan penghargaan terdalam kepada mitra kami. Kontribusi Anda untuk program internasionalisasi kami sangat penting,” ungkapnya.

Pada Akhir, Prof Nasih berharap kemitraan tersebut terus dapat diperkuat dan ditingkatkan. Khususnya dalam upaya mewujudkan dampak yang lebih besar bagi kehidupan global.

”Pada tahun 2019 dan tahun-tahun mendatang, kami berharap kolaborasi antara universitas kami dapat diperluas dan dieksplorasi lebih lanjut. Kami berharap kolaborasi ini akan terus berbuah selama bertahun-tahun ke depan, dan membawa kesuksesan bagi Anda dan Universitas Airlangga, terutama berdampak lebih besar dalam menciptakan masa depan di komunitas global,” pungkasnya. (*)

 

Penulis: Feri Fenoria

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).