Tips Mudah Membuat Kemoceng Ala Mahasiswa KKN UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Mahasiswa KKN BBM UNAIR
Mahasiswa KKN BBM UNAIR saat bersama-sama membuat Kemoceng. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS –  Bagi Emak-emak, kemoceng atau yang dalam bahasa jawa lebih akrab disebut sulak adalah alat yang harus tersedia di rumah. Fungsinya untuk membersihkan debu pada perabotan rumah seperti meja, lemari, kursi, dan pintu. Alat itu biasanya berbahan dasar tali ataupun bulu yang bersifat halus.

Pada kegiatan Pengabdian Masyarakat mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok D Sukolilo Surabaya, mempraktikkan cara membuat sulak yang berbahan dasar tali rafia di Balai RW 6 Kelurahan Klampis Ngasem Kecamatan Sukolilo.

Ditemui UNAIR NEWS pada Senin (21/01), Enno Nadiya Fitriani penanggung jawab kegiatan mengatakan, pembuatan sulak dengan tali rafia tidak memerlukan keahlian khusus, karena semua orang bisa membuatnya. Dengan menyediakan bahan yang mudah dijumpai dirumah; seperti kayu, bambu, gunting, tali rafia, paku, palu, pisau dan amplas, sulak sudah bisa dibuat.

Cara Membuat

Pertama, siapkan kayu bekas. Kayu digunakan untuk pegangan sekaligus alas utama untuk melilitkan tali pada sulak. Potong kayu tersebut, kira-kira panjangnya 60 cm dengan diameter lingkaran kurang lebih 3 cm. Haluskan permukaan bambu dengan menggunakan amplas atau langsung digoreskan dengan pisau.

Kedua, buatlah sisir paku. Siapkan kayu pipih dengan panjang 15 cm, kemudian buatlah garis sejajar pada sepertiga bagian kayu. Paku sesuai dengan garis-garis yang dibuat, lalu rapikan dengan menggunakan tang.

Ketiga siapkan tali rafia. Tali yang dalam bahasa jawanya disebut ropok jepang itu berfungsi sebagai rumbai-rumbai pada sulak. Potong dengan ukuran 20-30 cm untuk membuat helai rambut (tali pendek, Red)

Rentangkan tali utama sepanjang 2-3 m sebagai tali pengikat utama, Ikatlah sebanyak mungkin tali Rafia yang sudah dipotong pendek dengan bentuk terbagi dua sama panjang pada rentangan tali pengikat utama.

Jika ikatan pada tali pengikat utamanya sudah banyak dan memanjang hingga 2-3 m, haluskan menggunakan sisir paku hingga membentuk serabut. Jika sudah halus, potong bagian rambut yang belum rapi menggunakan gunting agar sama panjangnya.

Setelah rapi, ikatkan dengan kencang melingkar pada batang kayu yang dimulai dari atas hingga ke bawah sekitar bagian kayu. Sisihkan tempat sebagai pegangan dan hias serta buat tempat gantungan menggunakan sisa tali Rafia.

Setelah semua step sudah dilakukan, sulak sudah jadi dan siap digunakan untuk ­membersihkan rumah.

Penulis: Fariz Ilham Rosyidi

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).