UNAIR NEWS – Liburan merupakan masa di mana para mahasiswa yang berasal dari daerah kembali ke kampung halaman masing-masing. Begitu juga Gabriel Pedro Mudjianto, mahasiswa Pendidikan Dokter Angkatan 2018 Fakultas Kesehatan (FK) Universitas Airlangga asal Sragen. Dia terpanggil untuk untuk menyukseskan program Bidikmisi Goes to School (BMGTS).
Di hadapan para siswa SMA, Pedro –sapaan akrabnya– menyosialisasikan UNAIR serta beasiswa Bidikmisi seorang diri. Pedro mengaku termotivasi melakukan hal itu karena dirinya ingin menjadi pelopor peningkatan mutu kehidupan bangsa. Selain itu, melihat persaingan dunia kerja yang semakin ketat serta perlu standar yang tinggi untuk bisa bersaing menjadi alasannya untuk berbagi kepada siswa SMA atau sederajat asal Sragen.
”Jumlah mahasiswa Sragen di UNAIR belum banyak. Jadi, jika bukan saya, siapa lagi? Saya juga ingin menyampaikan fasilitas pemerintah yang sudah saya terima kepada mereka (Bidikmisi, Red),” tambahnya.
Rencananya, Pedro melakukan sosialisasi ke SMAN 1 Sragen, SMAN 1 Sukodono, SMAN 1 Gondang, SMAN 1 Sambungmacan, dan MAN 1 Sragen. Namun, sejauh ini yang sudah memberikan ijin masih MAN 1 Sragen dan SMAN 1 Gondang.
Dalam sosialisasinya, Pedro mengaku menemukan beberapa kendala. Di antaranya, jadwal masuk sekolah lebih awal daripada jadwal liburannya. Hal tersebut mengakibatkan sulitnya meminta izin sosialisasi ke sekolah yang sudah memiliki kesibukan menyiapkan Ujian Nasional.
”Tapi, bersyukur masih bisa terlaksana,” tambahnya.
Respons sekolah, lanjut dia, sangat terbuka. Ditambah antusias yang tinggi dari para siswa untuk mengikuti proses sosialisasi. Hanya, kurangnya personel membuat sosialisasi kurang maksimal.
”Secara keseluruhan, banyak yang antusias. Bahkan juga sampai menghubungi saya untuk tahu lebih jauh tentang UNAIR maupun Bidikmisi,” katanya.
Pedro mengaku sangat puas dan termotivasi setelah melaksanakan sosialisasi tersebut. Tugas yang mulai terselesaikan membuatnya merasa begitu lega. Pedro juga ingin terus mengabdi kepada masyarakat, baik secara langsung maupun tidak.
Pedro berharap para siswa bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Khususnya yang perguruan tinggi negeri, baik di UNAIR maupun di tempat yang lain. Sebab, para siswa SMA akan menjadi generasi emas bagi Indonesia, generasi yang berdaya saing tinggi dan membanggakan Indonesia.
”Saya sangat berterima kasih atas wadah yang diberikan ini. Semoga semakin berdampak positif bagi Indonesia ke depan,” katanya. (*)
Penulis: M. Najib Rahman
Editor: Feri Fenoria
