Mahasiswa UNAIR Tuban Sosialisasi Kehidupan Kampus

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Gerakan Mahasiswa Tuban Airlangga atau yang lebih dikenal dengan nama Rawatungga membuat sebuah program kerja Sapa Negeri yang lebih dikenal sebagai Rawatungga Goes to School. Rawatungga goes to school itu dilakukan setiap tahunnya untuk bisa menjaring dan mencoba mengarahkan adek-adek SMA untuk bisa melanjutkan pembelajaran setelah lulus.

Potensi masyarakat atau siswa SMA di Tuban itu cukup baik. Meski demikian, potensi tersebut kurang maksimal dalam penerapan. Terlebih dalam pemilihan tempat studi lanjut atau lainnya. Karena itu, melalui Rawatungga Goes To School, para mahasiswa mencoba untuk membantu hal tersebut.

Ketua Rawatungga Goes to School Yoga menyebut kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 2 Januari 2019 sampai 29 Januari 2019. Targetnya mencapai 44 sekolah. Di antaranya, ada sekitar 85 persen sekolah berada di pinggiran kota atau di desa.

Perlu di ketahui, sebanyak 85 persen sekolah itu tidak memberikan sosialisasi yang kongkret tentang dunia setelah SMA, yang dalam hal ini adalah dunia kuliah. Bahkan, saat melakukan Goes to School pada tahun lalu, banyak di antara mereka menjawab tidak tahu rencana pasca-SMA.

”Tentu hal ini (Rawatungga Goes to School, Red) bisa digelar karena beberapa faktor. Salah satu faktornya adalah kurangnya bimbingan dari sekolah untuk mengarahkan anak-anak tersebut untuk menuju dunia kampus,” ujarnya.

”Karena itu, dengan bekerja sama dengan sekolah, kami mencoba sebisa mungkin untuk mengarahkan adek-adek SMA ke dunia kuliah yang sekiranya tepat,” imbuhnya.

Yoga mengungkapkan, kegiatan Rawatungga Goes to School tersebut hampir sama dengan program Sapa Negeri lainnya. Misalnya, sosialisasi dunia kuliah dan membuka sesi tanya jawab.

”Namun, Rawatungga Goes to School mempunyai sesuatu yang berbeda. Yakni, melakukan pendekatan secara personal atau kelompok kepada adek-adek SMA,” katanya.

Setelah melakukan sosialisasi dunia kuliah dan membuka sesi pertanyaan bagi adek-adek SMA, Rawatungga kemudian melakukan pendekatan secara personal atau kelompok dengan mengajak bicara mereka. Dari hal tersebut, kami dapat mengetahui tentang curhatan mereka tentang bagaimana mereka setelah lulus SMA.

”Seperti halnya, pada tahun lalu, banyak dari mereka bercerita bahwa mereka bingung bagaimana menentukan masa depan. Bahkan, banyak yang bercerita setelah lulus akan bekerja atau menikah,” ungkapnya.

Dari hal tersebut, tentu perlu diberikan sosialisasi terkait hal itu. Khususnya soalnya pentingnya seseorang melanjutkan pendidikan hingga tinggi melalui kuliah. Termasuk pentingnya melakukan usaha untuk meraih cita-cita yang tinggi.

Berdasar pendekatan secara personal tersebut, diketahui, banyak di antara mereka yang ingin melanjutkan ke kuliah, tapi terkendala biaya. Karena itu, Rawatungga memberikan wawasan tentang banyaknya beasiswa di kampus. Salah satunya adalah Bidikmisi.

”Tentu Rawatungga Goes to School ini sangatlah penting untuk bisa mengarahkan teman-temnn SMA agar bisa menentukan masa depannya. Terlebih, dalam dunia kuliah,” ujar Yoga.

”Tujuan kami adalah untuk mengajak temen-temen SMA yang dalam hal ini teman-teman SMA di Tuban untuk bisa meraih apa yang diinginkan dengan menjemput melalui dunia perkuliahan dan dengan pendekatan secara personal juga kita dari Rawatungga akan mencoba membantu mereka semaksimal mungkin,” imbuhnya. (*)

 

Penulis: M. Baktiyar Prayoga Adihutomo/ Feri Fenoria

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).