BEM UNAIR Perkuat Ilmu Kepemimpinan di Universiti Brunei Darussalam

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
1. Penyerahan cinderamata oleh Wakil Presiden BEM UNAIR Fairuz Zuhair kepada Harris Ar-Rafi bin Mohd Zaini perwakilan Global Affairs Universitas Brunei Darussalam di Kantor ILIA. (Foto: Istimewa)
1. Penyerahan cinderamata oleh Wakil Presiden BEM UNAIR Fairuz Zuhair kepada Harris Ar-Rafi bin Mohd Zaini perwakilan Global Affairs Universitas Brunei Darussalam di Kantor ILIA. (Foto: Istimewa)

NEWS UNAIR – Dalam rangka meningkatkan skill of leadership, anggota BEM UNAIR, utamanya Badan Pengurus Harian (BPH) beserta dua kementerian lain, yakni Kementerian Hubungan Luar dan Kementerian Keilmuan mengadakan Airlangga Mobility 2018. Kegiatan yang dilaksanakan di Universiti Brunei Darussalam (UBD) itu dilangsungkan pada pertengahan November lalu.

Bekerjasama dengan Institute for Leadership Innovation and Advancement (ILIA) Universiti Brunei Darussalam, setidaknya 19 orang delegasi diberangkatkan untuk memperkuat skill of leadership. Dalam kegiatan yang perdana dilakukan BEM UNAIR itu, seluruh delegasi berkesempatan mendapat kuliah umum dari Universitas Brunei Darussalam, dengan dua materi utama yakni tentang An Analysis of Employee Involvement and participation in undeveloped voice landscape serta Defining and Understanding Leadership.

Dilanjutkan dengan workshop dengan materi tentang Buliding Team Effectiveness. Kemudian, pada hari berikutnya dilakukan campus tour ke Perpustakaan Universiti Brunei Darussalam, Faculty of Arts and Social Sciences, dan berakhir di Institute for Leadership, Innovation and Advancement (ILIA).

Pengalaman lain selama di Brunei yang menurut Fairuz Zuhir selaku Wakil Presiden BEM UNAIR, cukup membuatnya belajar adalah tentang keramah-tamahan serta sopan santun masyarakatnya. Ilmu tentang selfcontrolling yang merupkan bagian dari selfleadership kembali ia dapatkan.

“Ketika melihat pengendara kendaraan bermotor yang selalu mengutamakan keselamatan penyeberang jalan. Mereka dengan besar hati medahulukan setiap orang yang hendak menyeberang. Menurutnya, kondisi ini sangat kontras dengan yang ada di Indonesia, ini jalanan merupakan tempat yang paling tidak aman bagi setiap pejalan kaki, utamanya penyebrang ketika bertemu dengan pengedara bermotor yang tak mau mengalah,” jelasnya.

Berkesempatan menjadi delegasi UNAIR yang belajar kepemimpinan di negara maju kedua se-Asia Tenggara setelah Singapura itu, Fairuz berharap akan adanya saling tukar pengetahuan kepada mahasiswa yang ada di UNAIR nantinya.

“Sehingga UNAIR mampu melahirkan pemimpin-pemimpin yang mempunyai skill leadership dengan wawasan global nantinya,” imbuhnya.

Dengan segala potensi dan budaya yang dimiliki setiap mahasiswa UNAIR khususnya Organisasi Mahasiswa yang ada didalamnya, sangat dimungkinkan UNAIR mampu berkembang jauh lebih pesat. Mahasiswa UNAIR, tambah Fairuz, harus lebih aktif dalam mempublikasikan karya-karya miliknya serta mengambil peran lebih dalam setiap even internasional.

Penulis: Wiwik Yuni Eryanti Ningrum

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).