FPK Banyuwangi Tingkatkan Kualitas PKM dengan BBM-KTI

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
PEMAPARAN materi oleh salah seorang Dosen FPK Darmawan Setia Budi, S.Pi., M.Si. (Foto: Istimewa)
PEMAPARAN materi oleh salah seorang Dosen FPK Darmawan Setia Budi, S.Pi., M.Si. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Setelah pada 2017 berhasil mengirimkan satu tim ke Pimnas Makassar dan pada 2018 lima judul berhasil didanai, Fakultas Perikanan dan Kelautan PSDKU (Program Studi di Luar Kampus Utama) Universitas Airlangga di Banyuwangi mulai fokus pada Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM). Langkah yang diambil untuk mewujudkan harapan tersebut adalah menggelar program kerja BBM-KTI (Belajar Bersama Menulis–Karya Tulis Ilmiah).

Suatu program kerja Departemen Riskel Himpunan Mahasiswa Budidaya Perairan tersebut difokuskan kepada mahasiswa baru. Khususnya fokus membahas soal penulisan PKM.

”BBM-KTI tahun ini kami fokuskan penulisan PKM untuk mahasiswa baru. Dan, proker ini masuk ke dalam sarangkaian PKKMB berkelanjutan FPK. Jadi, istilahnya wajib untuk mahasiswa baru,” ujar Audya Seizty, selaku ketua pelaksana.

”Selain itu, tujuan dari BBM-KTI ini agar jumlah proposal PKM yang di-upload oleh mahasiswa FPK tahun ini meningkat. Sehingga kemungkinan proposal yang didanai semakin besar,” imbuhnya.

Audy –sapaan karib Audya– menambahkan bahwa dalam pelaksanaannya, BBM-KTI selama tiga kali  pertemuan tersebut dipandu oleh dosen dan tim Garuda Sakti UNAIR PSDKU. Dan, tiga pertemuan itu memiliki topik yang berbeda setiap sesinya.

”BBM-KTI ini ada tiga topik pembahasan. Yaitu, judul, latar belakang, serta metode dan gambaran umum,” ucapnya.

Jadi, BBM-KTI tersebut tidak hanya bersifat mengenalkan apa itu Program Kreatifitas Mahasiswa kepada mahasiswa baru. Namun juga melatih mahasiswa baru untuk menulis yang baik dan benar.

”Harapan saya, selain kualitas dan kuantitas PKM di FPK ini meningkat, kemampuan menulis mahasiswa baru yang baik dan benar tersebut juga bisa diterapkan. Baik untuk menulis karya tulis ilimiah yang lain maupun tugas laporan sehari-hari,” tuturnya.

Sementara itu, Alvin Avia Apriliana, salah seorang pengurus Garuda Sakti UNAIR PSDKU, menyampaikan bahwa 26 Oktober menajdi waktu pengumpulan proposal PKM yang terakhir. Selanjutnya, proposal itu dikirim ke UNAIR Surabaya untuk diseleksi.

Alhamdulillah jumlah proposal PKM yang masuk dari FPK tahun ini meningkat. Yaitu 39 proposal PKM. Padahal tahun lalu proposal yang masuk dari FPK tidak sampai 30 judul,” ungkapnya.

”Semoga saja tahun ini proposal dari PSDKU lebih banyak yang didanai dan setelah didanai harus bekerja keras hingga bisa lolos Pimnas,” harapnya. (*)

 

 

Penulis: Bastian Ragas

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).