BEM UNAIR Adakan Kegiatan Bertajuk Observasi Mangrove

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
KEGIATAN Penaman Mangrove oleh BEM UNAIR. (Foto: Istimewa)
KEGIATAN Penaman Mangrove oleh BEM UNAIR. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Sebagai bentuk kepedulian terhadap alam, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (UNAIR) melalui Kementerian Pengabdian Masyarakat (Pengmas) mengadakan kegiatan observasi mangrove pada Sabtu (28/10) di Taman Wisata Mangrove, Wonorejo. Kegiatan itu diikuti 25 peserta yang terdiri atas pengurus Pengmas BEM UNAIR dan volunteer serta 21 siswa SD Fajar Jaya.

Ahmad Halomoan Harahap, ketua pelaksana kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut mengajak pengurus BEM dan volunteer untuk menanam pohon mangrove. Selain itu mengajak siswa SD untuk belajar tentang tanaman mangrove.

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan kesadaran untuk menjaga lingkungannya. Selain itu, karena Surabaya terletak di daerah pesisir pantai, penanaman mangrove tersebut penting untuk dilakukan.

”Peserta sangat antusias dalam menjalankan kegiatan ini. Mereka bahkan menanam sambil bercanda bahkan ingin menanam lebih,” ucap mahasiswa yang akrab dipanggil Halhar tersebut.

ANAK-anak SD belajar mengenai tenaman magrove bersama dengan BEM UNAIR. (Foto: Istimewa)
ANAK-anak SD belajar mengenai tenaman magrove bersama dengan BEM UNAIR. (Foto: Istimewa)

Begitu juga dengan siswa SD Fajar Jaya, menurut Halhar, siswa sangat aktif bertanya terlebih penyampaian materi dilakukan dengan sangat asyik. Selain diberikan materi, siswa diajak untuk melihat dan mempelajari cara pembibitan mangrove.

”Mereka (siswa SD, Red), bahkan bertanya kapan diajak lagi,” ujar Halhar.

Tidak sesuai dengan ekspektasi, hal yang mengejutkan menurut Halhar adalah ketika selama kegiatan siswa dapat mengeksplore lingkungan mangrove sendiri. Bahkan, tanpa diberikan arahan dari pihak BEM.

Setelah kegiatan dilakukan, Halhar berharap peserta dapat lebih mencintai lingkungan. Sekaligus juga dapat mengajak teman mereka yang lain untuk menjaga lingkungan.

”Jika satu peserta dapat mengajak 10 temannya untuk menjaga kebersihan dan lebih peduli dengan lingkungan, akan ada banyak orang yang akan peduli dengan lingkungan. Sehingga upaya pemulihan lingkungan yang mulai rusak dengan terjadinya global warming dan lain sebagainya bukanlah wacana semata,” pungkas Halhar. (*)

 

Penulis: Galuh Mega Kurnia

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).