Beberapa Aturan SNMPTN-SBMPTN 2019 Berbeda dengan Tahun Lalu

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi: Alifian Sukma
Ilustrasi: Alifian Sukma

UNAIR NEWS – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemrsitekdikti) telah menetapkan kebijakan terkait Seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri 2019. Kebijakan itu terkait proses seleksi yang berstandar nasional dengan mengacu pada prinsip adil, transparan, fleksibel, efesien, akuntabel serta sesuai perkembangan teknologi informasi di era digital.

Mengenai berbagai kebijakan itu, Rektor UNAIR Prof. Nasih mengatakan bahwa pada prinsipnya, aturan mengenai proses seleksi antara tahun 2018 dengan 2019 tidak jauh beda. Tetap melalui tiga jalur, yakni Jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Jalur Seleksi Mandiri.

“Hanya saja, untuk Jalur Seleksi SBMPTN 2019 ini nantinya menggunakan satu metode tes, yaitu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Tidak ada lagi tes yang menggunakan kertas,” ungkapnya. “Kalau dulu calon mahasiswa mendaftar dengan full terlebih dahulu, termasuk memilih program studi. Tahun ini, calon masiswa yang akan melamar diberikan kesempatan untuk mengikuti tes terlebih dahulu,” imbuhnya.

Selanjutnya, Prof. Nasih juga menambahkan bahwa tes yang dilakukan di awal ini akan dibagi ke dalam berbagai gelombang dengan waktu yang sama. Kemungkinan akan ada dua belas kali tes. Dalam kurun waktu kurang lebih dua bulan setiap hari Sabtu dan Minggu.

“Jadi tidak ada pengumpulan massa dalam waktu yang bersamaan,” tegasnya.

Usai melakukan ujian, imbuhnya, peserta memasuki tahap selanjutnya dengan memilih jurusan yang ingin dimasuki. Dulu satu hari dilakukan sehari dengan bersama-sama dan setelah siswa memilih jurusan.

“Kini bedanya di situ. Hanya saja untuk waktu pendaftarannya serentak,” imbuhnya.

Dengan mengetahui hasil nilai, menurut Prof. Nasih, maka calon mahasiswa bisa mengukur hasil nilai dengan program studi yang akan dipilih. Mengenai lokasi ujian, Prof. Nasih mengatakan bahwa ujian akan dilaksanakan di seluruh PTN di Indonesia.

“Hanya, tahun 2019 tidak ada sistem Panitia Lokal lagi, semua akan terpusat oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT),” tuturnya.

Perihal kuota pada masing-masing jalur, Prof. Nasih menambahkan bahwa kuota UNAIR tidak akan jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Hanya saja aturan tahun ini untuk SNMPTN minimal 20%, SBMPTN minimal 40%, Mandiri maksimal 30%.

“Kurang lebih kuota penerimaan di UNAIR akan pada angka-angka tersebut,” pungkasnya.

Penulis: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).