UNAIR Adakan Sosialiasi Lolos Seleksi Program DIKTI

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dikti
Sesi Tanya jawab Dr. Mukhlas Ansori, M.Si dan John Pariwono, Ph.D yang di moderatori oleh Syahrur Marta Dwisusilo, Ph.D Kasubdit Pengembangan Pendidikan UNAIR. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Bertempat di ruang pertemuan di Hotel Santika Premiere Gubeng Surabaya, Sub Direktorat Pendidikan mengeyelanggarakan sosialisasi strategi lolos seleksi mengikuti program DIKTI yang meliputi PMDSU, PKPI, BPPN dan SAMME pada (29/9) lalu.

Pada kesempatan itu Dr. Mukhlas Ansori, M.Si menyampaikan Topik Kebijakan Terkait Dengan Peningkatan SDM Ristek Dikti Melalui Pemberian Beasiswa. Program beasiswa dalam negeri Direktorat Kualifikasi SDM, Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti meliputi tiga beasiswa yaitu Beasiswa BPPDN, Beasiswa Afirmasi, dan Beasiswa PMDSU.

Beasiswa BPPDN, imbuhnya, diperuntukan untuk dosen tetap pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta di lingkungan Kemenristekdikti yang memiliki NIDN/NIDK, beasiswa tersebut merupakan jenjang Doktoral (S3) dengan masa beasiswa selama 6 semester.

“Tujuan dari beasiswa ini salah satunya untuk meningkatkan kualitas SDM perguruan tinggi di Indonesia yang berkualitas dan berkontribusi dalam peningkatan daya saing bangsa,” tutur Mukhlas Ansori.

Selanjutnya Beasiswa Afirmasi diperuntukan bagi dosen tetap pada PTNB dan telah memiliki NIDN/NUPN serta dosen yang belum memiliki NIDN di lingkungan Kemenristekdikti. Beasiswa tersebut diberikan kepada dosen yang masih bergelar Sarjana (S1) untuk melanjutkan pendidikan Magister (S2), dengan total durasi beasiswa selama 4 semester.

Terakhir Beasiswa PMDSU adalah program percepatan pendidikan untuk sarjana unggul guna mencapai paripurna pendidikan Doktor (S3) dalam tempo waktu empat tahun. “penerima beasiswa ini diambil dari fresh graduate, yang diharapkan mampu menjadi doktor yang unggul, hebat dengan reputasi internasional dan mampu melakukan peningkatan jumlah publikasi jurnal internasional” jelas Direktur Kualifikasi SDM tersebut.

Dalam kesempatan ini hadir pula John Pariwono, Ph.D Koordinator Beasiswa Luar Negeri Kemenristekdikti, dalam kehadirannya ini beliau menyampaikan lebih dari 45 ribu dosen di Indonesia perlu ditingkatkan kualifikasinya menjadi S2. Dari pernyataan tersebut total 45.298 dosen masih berstatus D4-S1.  Selanjutnya ia juga menjelaskan strategi lolos beasiswa Dikti yang berfokus pada penelitian.

Menurutnya sebelum membuat penelitian mahasiswa harus menyusun planning dan stategi yang tepat, lalu dalam pelaksanaannya harus ada effort yang besar yang nantinya akan menjadi sebuah karya penelitian yang usefull.

“Harus ada research problem yang tepat dan menarik dalam membuat proposal, mereka juga harus kreatif thingking untuk dapat menghasilkan proposal penelitian yang menarik untuk dipublikasi,” pungkasnya.

Penulis: Wiwik Yuni Eryanti Ningrum

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).