Mahasiswa UNAIR Sosialisasi Cara Cegah Katarak untuk Warga Masalembu

Kepada warga Novi berujar, katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang menimbulkan penurunan penglihatan hingga kebutaan. Gejalanya dimulai ketika penglihatan menjadi kabur dengan adanya bayangan awan, kesulitan melihat di malam hari, dan mata menjadi sensitif terhadap cahaya.

Continue ReadingMahasiswa UNAIR Sosialisasi Cara Cegah Katarak untuk Warga Masalembu

Bertolak dari Sapeken dan Pagerungan Besar, RS Terapung Mengabdi ke Masalembu

Setelah bertolak dari Pulau Sapeken dan Pagerungan Besar, kapal Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) kembali mengadakan kegiatan bakti kesehatan di Pulau Masalembu, tanggal 12 April hingga 15 April 2019. Kegiatan yang dinamai Bhakti Ksatria Airlangga Kepulauan Madura tersebut merupakan kerja sama antara RSTKA Universitas Airlangga dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dalam rangka masa kerja 99 hari gubernur Jawa Timur.

Continue ReadingBertolak dari Sapeken dan Pagerungan Besar, RS Terapung Mengabdi ke Masalembu

Tangani Tumor Otak, Prof. Hafid: Tekankan Pentingnya Komunikasi Antar Tenaga Medis

Kasus tumor otak di dunia semakin meningkat setiap tahunnya. Bahkan, antrean pasien tumor otak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo mencapai 600 orang di tahun 2019. Sayang, sejumlah masyarakat cenderung menganggap remeh gejala-gejala yang timbul. Dan, tidak jarang terjadi kesalahan diagnosa di lapangan.

Continue ReadingTangani Tumor Otak, Prof. Hafid: Tekankan Pentingnya Komunikasi Antar Tenaga Medis

Pentingnya Peran Perawat Kesehatan di Rumah bagi Pasien Tumor Otak

Bagi Veronika, advocate berupa explore dan support kebutuhan serta pilihan cara perawat, diskusi tentang hak pasien, perawatan lanjutan, dan konsultasi dengan professional lain mengenai perawatan.  Dengan adanya explore, dapat ditentukan pasien dirawat dengan kesesuaian financial.

Continue ReadingPentingnya Peran Perawat Kesehatan di Rumah bagi Pasien Tumor Otak

Alumni Bidikmisi UNAIR Ciptakan dibidikmisi.com

Diwawancarai beberapa waktu lalu, Sukartono, salah seorang alumni bidikmisi UNAIR mengatakanbahwa  bersama Prakuta Wijaya, Reza Bakhtiar, Ema Marantika, dan Bulane Septiana, dirinya menciptakan akun dibidikmisi.com. Akun tersebut dibuat sebagai upaya untuk meneguhkan kontribusi bidikmisi pada masa datang. Sekaligus mempertahankan bidikmisi agar dilanjutkan oleh pemerintah dengan perluasan dan koreksi programnya.

Continue ReadingAlumni Bidikmisi UNAIR Ciptakan dibidikmisi.com