Madu Hitam Efektif Mempercepat Penyembuhan Luka

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dr. Willy Sandhika dr., M.Si., Sp.PA(K) Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR). (Foto: Dokumen Pribadi)

UNAIR NEWS – Madu hitam memiliki potensi untuk mempercepat penyembuhan luka yang terinfeksi bakteri Staphylococcus Aureus. Menurut Dr. Willy Sandhika dr., M.Si., Sp.PA(K) Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR), madu hitam yang memiliki rasa pahit memiliki manfaat lebih banyak dari pada madu biasanya.

Sumber rasa pahit dari madu hitam berasal dari senyawa alkaloid yang biasa terdapat pada pohon mahoni. Selain alkaloid, madu hitam juga mengandung beberapa zat lainnya yang baik untuk kesehatan, seperti saponin dan flavonoid.

“Manfaat madu hitam ditengarai memiliki manfaat untuk kesehatan, misalnya menjaga sistem imun tubuh dan mempercepat proses penyembuhan luka,” ungkapnya.

Untuk membuktikan efektifitas madu hitam dalam penyembuhan luka, Dr. Willy Sandhika beserta rekan peneliti lainnya melakukan penelitian mengenai manfaat pemberian madu terhadap penyembuhan luka yang terinfeksi bakteri. Ada 24 ekor tikus putih galur wistar yang digunakan sebagai model percobaan yang dibuat luka sayat pada kulit punggung tikus dan dibagi menjadi 4 kelompok.

“Percobaan dilakukan selama 5 hari dan pada hari ke-5 dilakukan pemeriksaan mikroskopis pada jaringan luka untuk mengetahui proses inflamasi dan penyembuhan yang terjadi pada luka kulit tikus putih tersebut,” jelasnya.

Pemberian madu hitam yang dioleskan, menurut Dr. Willy, pada luka infeksi selama 5 hari terbukti menurunkan derajad keradangan pada area luka yang diakibatkan oleh infeksi kuman Staphylococcus. Madu hitam yang kaya dengan flavonoid dan senyawa phenol terbukti memiliki efek anti inflamasi. Pada pemeriksaan mikroskopis terlihat bahwa jumlah pembuluh darah kapiler dan jumlah sel radang makrofag pada kelompok tikus putih yang diolesi madu hitam lebih sedikit secara signifikan dibandingkan dengan jumlah pembuluh darah kapiler dan sel radang makrofag pada tikus putih tanpa diolesi madu hitam.

“Adanya infeksi kuman akan meningkatkan inflamasi sehingga memperlambat proses penyembuhan luka. Sebaliknya, pemberian madu hitam pada luka dapat menurunkan inflamasi sehingga mempercepat penyembuhan luka yang terkena infeksi bakteri Staphylococcus,” tutupnya.

Penulis: Khefti Al Mawalia

Sumber:

Fanny Gunawan, Willy Sandhika, Nurul Wiqoyah. 2021. Effectiveness of Black Honey As An Antiinflammatory Substance in Rat’s Wound Infected by Staphylococcus Aureus. Jurnal Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Vol 33, No 1.

Link: https://e-journal.unair.ac.id/BIKK/article/view/20867

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp