Jadikan Umbi Suweg Bahan Sereal, 3 Mahasiswa UNAIR Raih Juara I Kompetisi Nasional

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
ILUSTRASI Sereal Suweg Tuber beserta Komposisi Kandungannya. (Foto: Tim)
ILUSTRASI Sereal Suweg Tuber beserta Komposisi Kandungannya. (Foto: Tim)

UNAIR NEWS – Sampai sekarang potensi lokal di Indonesia belum diolah secara optimal oleh masyarakat. Dibutuhkan peran mahasiswa dalam membantu masyarakat mengoptimalkan potensi yang berpeluang untuk memajukan ekonomi masyarakat.

Tim mahasiswa Universitas Airlangga yang diketuai Reza Istiqomatul Hidayah (mahasiswa Akuakultur 2017); bersama Alfiansyah Rizky Ergion (mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan 2018 Fakultas Perikanan dan Kelautan); dan Sri Nor Reni (mahasiswa Akuntansi 2018 Fakultas Ekonomi dan Bisnis) mengusung solusi pemanfaatan dan mengolah Umbi Suweg menjadi sereal.

Alif dan rekan-rekannya membawakan solusi tersebut melalui esai berjudul “Suweg Tuber (UTUBER): Optimalisasi Potensi Pangan Lokal di Kabupaten Tuban dalam Menghadapi Persaingan Global guna Menyongsong Keberhasilan IEGS 2045”. Esai itu mengantar mereka meraih juara I dan meraih Best Presentation di Bidikmisi National Essay Competition 2020.

Alif mengungkapkan, ide memanfaatkan Umbi Suweg terbesit Reni, mahasiswa kelahiran Tuban. Di kota asal Reni, Umbi Suweg tidak begitu dilirik, bahkan sebagian masyarakat Tuban tidak mengenalinya.

“Karena tema lombanya adalah Optimalisasi Peran Mahasiswa Bidikmisi dalam Persaingan Global Untuk Menyongsong Indonesia Emas 20145. Dari situlah kami mengangkat potensi lokal, Umbi Suweg, untuk bersaing di kancah global dan menyukseskan gerakan Indonesia Emas,” sebut Alif, anggota tim.

Apabila pengolahan Umbi Suweg tidak tepat, sambungnya, akan menyebabkan gatal-gatal dan ruam. Tim SUWEG TUBER berencana membuat sereal yang biasanya terbuat dari gandum, dibuat dari umbi suweg Tuban. Komposisi Umbi Suweg memiliki kandungan karbohidrat 80-85 persen lebih tinggi daripada  gandum 60-80 persen. Selain itu, kandungan serat Suweg lebih tinggi dari gandum, sebesar 13 persen, sementara gandum 10 persen.

“Suweg juga rendah lemak dibandingkan dengan gandum. Gandum mengandung 2,5 persen, sedangkan suweg hanya 0,28 persen,” paparnya

Sereal dari Umbi Suweg, lanjut Alif, diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi belajar siswa sehingga mudah membantu siswa menerima ilmu. “Melalui Sereal Suweg ini, kami berharap dapat mendukung gerakan Pentingnya Sarapan Pagi,” katanya.

Alif berpesan kepada mahasiswa untuk terus berkarya. Terutama berprestasi di bidang yang diminati, jangan patah semangat dan teruslah belajar. (*)

Penulis: Dimar Herfano

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).