Mahasiswa Wirausaha, Kenapa Tidak?

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh jendela bisnis

“Agent of Change” ialah kalimat yang sering dihubungkan dengan orang yang menyandang status sebagai mahasiswa. Bagaimana tidak, mahasiswa diharapkan mampu menjadi motor perubahan dalam menghadapi masalah-masalah yang tengah terjadi. Mahasiswa menurut Knopfemacher (dalam Suwono, 1978) adalah merupakan insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi, dididik & diharapkan menjadi calon–calon intelektual.

Kehidupan mahasiswa tentu tidak ringan. Para mahasiswa harus siap dengan berbagai tugas yang diberikan. Tak jarang, banyak mahasiswa yang kewalahan untuk membagi waktu dalam mengerjakan tugas. Bagi mahasiswa yang berasal dari daerah, mereka dituntut untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan memendam rasa rindu terhadap keluarga.

Mahasiswa juga dihadapkan dengan permasalahan kebutuhan sehari-hari yang tidak sedikit. Mereka memerlukan biaya untuk membayar kuliah, tempat tinggal bagi mahasiswa luar daerah, dan biaya untuk makan. Tak hanya itu, mahasiswa juga membutuhkan biaya lebih ketika ada tugas yang perlu dicetak maupun ketika ada kegiatan perkuliahan di luar kota.

Oleh karena itu, tak sedikit mahasiswa yang memilih untuk berwirausaha di tengah masa kuliahnya. Menurut Mas’ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz (2004), wirausaha adalah seorang inovator yang mampu mengubah kesempatan menjadi sebuah ide yang bisa dijual, dapat memberikan nilai tambah melalui upaya, waktu, biaya, serta kecakapan dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Lalu apakah dampak bagi mahasiswa yang sekaligus berwirausaha?

Ada banyak dampak yang dirasakan bagi mahasiswa yang kuliah sambil menjalankan usaha baik dari sisi positif maupun negatif. Sisi positifnya ialah salah satunya mahasiswa bisa memperoleh ilmu serta pengalaman dalam kegiatan berwirausaha. Mahasiswa yang berwirausaha, mereka akan mengetahui lebih dini bagaimana cara berwirausaha yang tepat. Baik itu dari mata kuliah yang diterimanya ketika di dalam kelas maupun dari teman yang belajar mengenai teori-teori berwirausaha untuk diterapkan langsung dalam usahanya tersebut.

Dengan begitu mahasiswa jadi lebih siap dan matang ketika menjalani kehidupan setelah masa kuliah. Mengerti bagaimana solusi yang tepat ketika mendapatkan masalah dalam berwirausaha. Misalnya dapat merancang planning usaha dengan tepat seperti menentukan akan berwirausaha dalam bidang apa, siapa yang menjadi sasaran konsumen, bagaimana keadaan pasar, dan lainnya.

Manfaat lain ialah mahasiswa dapat memperoleh jaringan (networking) yang luas. Jaringan tersebut dapat berguna bagi kehidupannya nanti. Dengan memperoleh jaringan yang luas, mahasiswa dapat memajukan usahanya dan menambah ilmu dari orang-orang yang sudah berpengalaman di bidang bisnis.

Dampak selanjutnya ialah sukses di usia muda. Menjadi kebanggaan tersendiri jika seseorang yang menyandang status sebagai mahasiswa sudah sukses. Karena sukses di usia tu merupakan hal yang lumrah, namun sukses di usia muda merupakan hal yang luar biasa. Terlebih, jika usahanya itu memerlukan banyak karyawan tentu dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Manfaatnya ialah dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia.  Jika jumlah pengangguran berkurang maka akan meningkatkan daya beli dan pendapatan perkapita akan naik.

Dampak terakhir menurut saya ialah tentunya pendapatan dan kemandirian. Pendapatan tersebut dapat membantu mahasiswa dalam menjalani masa kuliah. Dengan memiliki penghasilan sendiri mahasiswa dapat membiayai kuliahnya tanpa meminta kepada orang tua atau bahkan bisa memberi uang kepada orang tuanya.

Sedangkan dari sisi negatifnya, mahasiswa akan kesusahan dalam membagi waktu. Biasanya, kalangan mahasiswa mengatakan bahwa waktu 24 jam dalam sehari itu kurang. Dengan banyaknya tugas yang silih berganti dari dosen, terlebih ketika menginjak semester tua, mahasiswa harus pintar-pintar dalam membagi waktu. Jika mahasiswa kuliah sambil berwirausaha tentu memiliki kesibukan lebih yag dapat menyita waktu untuk memikirkan kuliah.

Selain itu, berwirausaha dapat membuat mahasiswa menjadi terlena dengan kuliah. Penghasilan yang cukup lumayan dari hasil berwirausaha dapat menimbulkan mahasiswa lupa dengan tugas utamanya yaitu kuliah. Bahkan, usahanya tersebut dapat membuat mahasiswa malas kuliah. Mereka akan memilih memperoleh penghasilan yang sebesar-besarnya daripada memikirkan tugas kuliah yang tak kunjung usai. Yang selanjutnya, menyebabkan mahasiswatelat untuk lulus kuliah.

Kuliah dan berwirausaha merupakan hal yang sangat baik bagi mahasiswa. Dengan menjalankan keduanya secara bersamaan dapat membentuk sifat mandiri yang tidak bisa dilakukan oleh semua mahasiswa. Perlu keberanian, sunguh-sungguh, serta kekonsistenan. Yang dengannya mahasiswa dapat sukses lebih dini. Tentunya dengan syarat tanpa meninggalkan tugas utamanya yaitu kuliah. Jika usaha itu dapat melupakan kuliahnya, alangkah lebih baik jika usaha tersebut diurungkan sementara. Karena kita tidak bisa menafikkan bahwa saat ini  gelar sangat dibutuhkan. Dan usaha bisa dimulai kembali ketika sudah lulus kuliah. Mahasiswa, mari berwirausaha!

Penulis: M. Najib Rahman (Menteri Kewirausahaan AUBMO 2019)

Berita Terkait

Najib Rahman

Najib Rahman

Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Angkatan 2017