Business nowadays is growing rapidly. Consequently, a lot of young people started various kinds of businesses. However, a lot of them experience financial constraints, especially on the capital as a step to start a business. The presence of crowdfunding can be a potential step for the people of Indonesia.
A lot of Islamic Economics UNAIR students were competing to win this abroad outbound opportunities given by the department in Prince of Songklah University (PSU) Pattani Campus, Thailand.
The semester break did not ease Directorate of Student Affairs’s good intentions to guide Off Main Campus Program (PSDKU) student in Banyuwangi. The activity held on Thursday, 20 December in room A202 at UNAIR Banyuwangi campus
The annual program titled Dramaturgi XIV was successfully held and it performed a play by Arifin C. Noer “Mega-Mega” .
Selaras dengan laju perubahan bisnis yang sangat cepat, Guru Besar Fakultas Hukum UNAIR Prof. Moch. Isnaeni, S.H.,MS., mengatakan tidak ada kegiatan bisnis tanpa bingkai hukum. Hukum terbukti mampu mengimbangi segala perubahan yang terjadi.
Direktorat Kemahasiswaan hadir ke PSDKU UNAIR Banyuwangi untuk bertemu mahasiswa, terutama para pengurus organisasi mahasiswa komunitas minat dan bakat. Pertemuan itu terkait pemaparan pola pengembangan kemahasiswaan dimana fokus pada hardskill dan softskill yang harus dimiliki oleh mahasiswa.
Selain itu, delegasi UNAIR berkesempatan mengikuti kelas ”Zakat and Taxation” secara langsung oleh Prof. Orawit Boonthom. Dita menjelaskan bahwa kelas tersebut menakjubkan karena mampu membandingkan proses pengumpulan zakat antara Indonesia dan Thailand yang beragama Islam sedikit.
”Ini adalah reaksi dendam terhadap kemiskinan yang dialami selama ini. Saat sebuah kemuliaan tiba-tiba bisa diraih dengan cepat dan tiba-tiba. Inilah puncak dendam itu dilampiaskan sekaligus tentang mimpi-mimpi”
Pada acara pembukaan pengabdian masyarakat Desa dan Mitra (Deputra) BEM FIB UNAIR, Winarsono selaku Kepala Desa Cupak mengatakan, Cupak merupakan desa terpencil dari sebelas desa yang ada di kecamatan Ngusikan, mempunyai tiga dusun yakni Cupak, Asemgede, dan Kromo.
Cupak Village is located in Ngusikan District, Jombang Regency. Proliferation village of Kudu sub-district is located in the northern part of Jombang Regency which borders of Mojokerto Regency and Lamongan Regency.