Undang-Undang No. 9 Tahun 2017 tentang Penetapan PERPU No. 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan, telah ditetapkan pada tanggal 23 Agustus 2017. Akses informasi keuangan yang…
UNAIR NEWS – Jaksa Agung Muda Pengawas (Jamwas) Kejaksaan Agung Republik Indonesia, M. Yusni, SH., MH., terpilih menjadi ketua Alumni Ikatan Fakultas Hukum Universitas Airlangga (IFKHUA). Ia dikukuhkan bersama 130…
“Mahasiswa harus dapat menetapkan prioritas dan membagi waktu untuk kuliah dan mengikuti kegiatan atau perlombaan. Sehingga dapat mencetak prestasi akademis dan ekstrakulikuler”. Begitulah ungkapan semangat Dewi Santoso Yuniarti, wisudawan berprestasi Fakultas Hukum Universitas Indonesia periode Maret 2019.
Universitas Airlangga melantik Nurul Barizah, S.H. LL. M, Ph.D sebagai dekan dan Dr. Enny Narwati, S.H., M.H sebagai wakil dekan I Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Dilantiknya Nurul pada Rabu (2/1) ini menggantikan posisi dekan yang menjabat sebelumnya yaitu Prof. Dr. Abd. Shomad Drs., S.H., M.H.
Selaras dengan laju perubahan bisnis yang sangat cepat, Guru Besar Fakultas Hukum UNAIR Prof. Moch. Isnaeni, S.H.,MS., mengatakan tidak ada kegiatan bisnis tanpa bingkai hukum. Hukum terbukti mampu mengimbangi segala perubahan yang terjadi.
Prestasi paling baru diraih oleh 6 mahasiswa yang mengikuti kompetisi di Universitas Surabaya. Kompetisi debat nasional itu bertajuk Ubaya Law Fair 2018. Keenam mahasiswa itu meraih posisi pertama dalam acara yang dilaksanakan pada 9-11 November 2018.
Prestasi nasional yang didapat kali ini adalah tiga sekaligus yaitu Juara 1 Debat Hukum UIN Law Fair, Juara Umum UIN Law Fair, dan Best Speaker UIN Law Fair. Dalam tahap final, tim FH UNAIR menghadapi tim dari Universitas Sriwijaya (UNSRI).
Dosen, peneliti, sekaligus aktivis hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga Dr. R. Herlambang Perdana Wiratraman, SH., MA. berhasil mendapatkan Anugerah Konstitusi Muhammad Yamin (AKMY) Ke-3 Tahun 2018. Herlambang mendapatkan pengahargaan untuk katagori Karya Ilmiah Hukum Tata Negara Terbaik Tahun 2016-2018.
Unggahan kaum muda di media sosial mampu menjadi pemikat orang luar untuk datang mengunjungi pariwisata di Indonesia. Oleh karenanya, penting untuk mengonsep destinasi wisata agar menjadi objek yang instagramable. Sehingga, mudah untuk dieksplorasi.