UNAIR dan UNICEF Berikan 7.270 Masker Kain untuk Pemkot Surabaya

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Penyerahan bantuan masker dan video kreatif pada Wali Kota Surabaya. (Foto : Istimewa)

UNAIR NEWS – Kota Surabaya tengah bersiap untuk menjalankan adaptasi kebiasaan baru selepas ditetapkannya keputusan untuk tidak melanjutkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dengan begitu, masyarakat harus lebih disiplin dan konsisten dalam menjalankan protokol kesehatan agar tercegah dari Covid-19.

Salah satu hal penting dan mendasar dalam protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tersebut adalah menggunakan masker. Untuk itu, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) bekerja sama dengan UNICEF menyumbangkan 7.270 masker kepada masyarakat Kota Surabaya melalui pemerintah kota pada Selasa (9/6/2020).  Jumlah masker tersebut menyesuaikan dengan ulang tahun kota Surabaya yang ke-727.

“Tujuan pemberian masker untuk masyarakat Kota Surabaya adalah untuk mengajak kita semua, warga Surabaya agar patuh menjalankan protokol kesehatan untuk menghadapi new normal,” ucap Dr. Nyoman Anita Damayanti, drg., MS atau yang akrab disapa Nyoman tersebut.

Kerja sama antara FKM UNAIR dengan UNICEF tersebut telah terjalin sejak tahun 2015 melalui kerjasama UNAIR dengan LPPM UNAIR. Wujud dari kerjasama tersebut adalah dengan diadakannya program Gerakan Peduli Ibu dan Anak Sehat Berbasis Keluarga (Geliat) UNAIR.

Sebelum mendonasikan masker, tim Geliat UNAIR bersama UNICEF juga melakukan webinar mengenai protokol kesehatan selama pandemi. Kemudian, juga mengadakan lomba video kreatif untuk menjalankan protokol kesehatan.

“Hasil lomba tersebut kemudian juga kami hadiahkan kepada pemerintah kota untuk disebarkan di Surabaya,” lanjut Nyoman yang juga merupakan penanggung jawab Geliat.

Jenis masker yang disumbangkan adalah masker kain dua lapis yang didalamnya dapat diisi dengan tissue untuk menambah lapisan menjadi tiga untuk dewasa dan anak-anak. Masker bertuliskan ajakan untuk menjalankan protokol kesehatan.

Selain itu, tim juga memberikan masker kepada Bonek dan Bonita. Harapannya, dengan dilibatkannya Bonek dan Bonita, mereka dapat patuh pada protokol kesehatan dan bisa mengajak masyarakat lain untuk menjalankan protokol kesehatan.

Penyerahan masker tersebut dilaksanakan di Balai Kota Surabaya. Terdapat beberapa pihak yang hadir pada penyerahan masker tersebut yaitu Tri Rismaharini selaku Wali Kota, Dr. Eko Supeno, Drs., M.Si. selaku ketua LPPM UNAIR, Dr. Nyoman Anita Damayanti, drg., MS selaku penanggung jawab Geliat,  Laura Navika Yamani, S.Si., M.Si., PhD selaku anggota tim Geliat, dan perwakilan pengurus Bonek.

“Harapan kami, semua masyarakat dapat bersama-sama menjalankan protokol kesehatan agar tetap sehat dan produktif,” pungkas Nyoman. (*)

Penulis : Galuh Mega Kurnia

Editor :  Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).