Duta Besar Republik Rakyat China Jajaki kerjasama dengan UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
PERTEMUAN Duta Besar China dengan UNAIR di Ruang Rapat Rektor Lantai 4 , Kantor Manajemen, Kampus C UNAIR. (Foto: Umar Fanani)

UNAIR NEWS – Huang Xilian, Duta Besar Republik Rakyat China untuk ASEAN  menjalin kerjasama dengan Universitas Airlangga (UNAIR) pada Kamis (11/4/2019) di Ruang Rapat Rektor Lantai 4 , Kantor Manajemen, Kampus C UNAIR.  Terdapat misi dalam kerjasama tersebut yakni ASEAN is a home  yang bertujuan untuk mempererat hubungan antar negara ASEAN.

Pertemuan tersebut dihadiri langsung  oleh Wakil Rektor I Prof. Djoko Santoso, dr., SpPD, KGH., FINASIM, Wakil Rektor II Dr. Muhammad Madyan, SE., M.Si., M.Fin, Wakil Rektor III Prof. Ir. Moch. Amin Alamsjah, M.Si., Ph.D, Wakil Rektor IV Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D., Apt, Direktur Eksekutif Airlangga Global Engagement Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, M. Si beserta Dekan Fakultas UNAIR. Selain itu juga hadir Huang Xilian selaku Duta Besar Republik Rakyat China untuk ASEAN dan Wang Yi selaku Sekretaris Pertama of Chinese Mission to ASEAN.

Huang Xilian selaku duta besar China untuk ASEAN mengungkapkan, Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi prioritas kerjasama tersebut. Diharapkan dengan terjalinnya kerjasama dengan Universitas Airlangga (UNAIR) dapat  memperkuat hubungan antar negara-negara di ASEAN.

“China melakukan kerjasama strategis dengan kawasan ASEAN. Yang dalam hal ini  Kerjasama  China-ASEAN tersebut merupakan kerjasama terbesar nomer tiga di dunia, “ tambahnya.

Lanjut Huang Xilian, dalam  lima tahun ke depan Duta Besar Republik Rakyat China akan memberikan program China ASEAN Youth Scholarship. Program tersebut berupa pemberian 1000 beasiswa pada mahasiswa ASEAN. Diharapkan adanya kerjasama ini UNAIR bisa menjadi bagian dari 200.000 mahasiswa pertukaran pelajar ASEAN ke China.

Sementara itu, Prof. Djoko Santoso, dr., SpPD, KGH., FINASIM, selaku Wakil Rektor I UNAIR  dalam sambutannya mewakili rektor UNAIR menyampaikan, adanya kerjasama tersebut diharapkan akan memungkinkan terjalinnya kolaborasi research, global patrnership, dan exchange program antar keduanya.

“UNAIR kini memiliki 350 professor dan 700 gelar PHD serta lebih dari 35.000 mahasiswa. Diharapkan dalam hal ini, terjalinnya kolaborasi research dalam hal pendidikan, sosial, budaya, dan kolaborasi lainnya dengan Universitas di China,” ungkapnya. (*)

 

Penulis : Alicia Juanita

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).