UKM Diharapkan Jadi Tonggak Menuju 500 World Class University

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Seluruh perwakilan UKM UNAIR berfoto bersama setelah mengikuti pembekalan selama 3 hari sebagai bekal kepengurusan 1 tahun ke depan. (Foto: Hilmi Putra Pradana)

UNAIR NEWS – Mengundang seluruh ketua Unit Kegiatan Mahasiswa di Universitas Airlangga, Direktorat Kemahasiswaan mengadakan kegiatan Lokakarya pembekalan Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKM) 2019. Kegiatan tahunan yang diselenggarakan setiap awal pergantian kepengurusan UKM di UNAIR ini dilakukan sebagai upaya pengoptimalan potensi UKM dan penyelarasan tujuan antar keduanya.

Berlangsung selama 3 hari di penghujung minggu terakhir bulan Februari (22-24/2), kegiatan bertempat di Ruang Kahuripan Lantai 3, Kantor Manajemen, Kampus C UNAIR. Mempertemukan 42 UKM di UNAIR kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Rektor I Prof. dr., Djoko Santoso, Ph.D., K-GH., FINASIM, dan dilanjutkan serangkaian materi dan diskusi selama 3 hari.

“Melawan atau beradaptasi tentu kita semua harus merespon terhadap globalisasi yang ada. Contoh saja China yang tidak terpengaruh karena memiliki Identitas,” tutur Dr. Taufiq Rahman, S.H., M.Si., dalam materi manajemen organisasi.

Pada hari pertama dilakukan pengenalan struktur kepengurusan Forum Komunikasi (FORKOM) UKM UNAIR tahun 2019. Menekankan sebagai fasilitator perantara antara UKM dan Direktorat Kemahasiwaan, kepengurusan yang baru berusaha melakukan kewajiban secara berkesinambungan antara keduanya.

Pada materi kebijakan pengembangan UNAIR, Drs. Koko Srimulyo menjelaskan bahwa organisasi di masa mendatang harus menunjukkan keunikan serta sudah waktunya berprestasi lebih dari nasional yaitu global.

“Tidak hanya IPK, softskill juga harus bagus. IPK hanya 15% untuk daftar kerja. Yang lainnya itu softskill,” ungkap Koko dalam penyampaian materi terakhir di hari pertama.

Sabtu di hari yang kedua, mengawali rentetan materi, Karnaji, S.Sos., M.Si., menjelaskan tentang tata aturan peminjaman sarana prasarana dan lingkungan yang harus dilalui oleh UKM untuk mengakses fasilitas yang ada. Karnaji memaparkan detail biaya sewa dan fasilitas apa saja yang didapatkan ketika meminjam tempat tertentu melalui perijinan ke rektorat.

Dr. A. Shofy Mubarak, S.Pi, M.Si, selaku pembina UKM UNAIR saat ini menyampaikan tentang strategi pengembangan UKM menuju percaturan global. Dalam kesempatan itu para peserta diarahkan untuk optimal melakukan kegiatan dan berprestasi.

“Selalu dulukan yang lebih utama serta jadilah proaktif jangan reaktif,” tutur Shofy.

Usai acara, diharapankan UKM bersama pengurus yang baru dapat menjadi lebih baik serta menjadi salah satu pendorong UNAIR menuju 500 universitas terbaik dunia. (*)

Penulis : Hilmi Putra Pradana

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).