UNAIR NEWS – Teriakkan suara pendukung kembali bersahut-sahutan saat sesi pemilihan duta Universitas Airlangga menjelang pada akhir pengumuman pemenangnya. Sebanyak 20 finalis duta Universitas Airlangga dari setiap fakultas saling menunjukkan kemampuan dan keterampilan terbaik mereka di depan dewan juri dan pendukung pada Rabu malam (21/11) di Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C UNAIR.
Rintikan hujan yang cukup deras membuka ajang pertunjukkan bertajuk Grand Final Pemilihan Duta Universitas Airlangga 2018 tersebut. Calon duta UNAIR 2018 tersebut terdiri atas sepasang wakil duta UNAIR dari fakultas.
Ketua Paguyuban Duta UNAIR Ichwan Firmansyah menyatakan bahwa ajang tersebut merupakan agenda rutin tahunan. Sebelum acara puncak itu, digelar seleksi meliputi babak penyisihan 1 dan 2. Seusai terpilih, para kontestan duta UNAIR 2018 mengikuti karantina yang terbagi atas tiga sesi, yaitu sesi 1, 2, dan 3.
Menjelang akhir, diadakan meet the judges serta diakhiri dengan malam puncak Grand Final. Atas penyelengaraan tahun ini, dia berharap pemenang maupun kandidat yang lain mampu mendukung dan turut serta mewujudkan program UNAIR masuk top 500 world class university.
”Alhamdulillah, grand final ini bisa terselenggara. Siapa pun nanti pememenangnya, semoga nanti mampu mendukung program kampus, Universitas Airlangga, menuju top 500 world class university,” ujarnya.
Menanggapi penyelengaraan Grand Final itu, Direktur Kemahasiswaan UNAIR Dr. M. Hadi Subhan, SH., MH., CN., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara dalam hal ini Paguyuban Duta Universitas Airlangga. Melalui ajang itu, wakil kampus melalui Duta UNAIR bisa terpilih dengan baik. Sebab, menurut Hadi, Duta UNAIR merupakan personifikasi dari mahasiswa Universitas Airlangga secara umum.
”Merekalah (Duta UNAIR, Red) adalah personifikasi kemampuan-kemampuan mahasiswa di Universitas Airlangga,” ujarnya.
Sementara itu, menambahkan pernyataan direktur Kemahasiswaan UNAIR, Wakil Rektor I UNAIR Prof. dr., Djoko Santoso, Ph.D., K-GH., FINASIM., menyebut Duta UNAIR diharapkan menjadi bintang yang tidak sekadar bintang. Duta UNAIR diharapkan bukan hanya menjadi figur yang memiliki kemampuan berbicara dan berkonsep. Namun, mereka diharapkan mampu memberikan dampak nyata kepada masyarakat.
”Betapa hebatnya bila kalian (Duta UNAIR, Red) juga mampu mendorong Universitas Airlangga menjadi World Class University,” sebutnya.
Prof Djoko turut mendorong Duta UNAIR mampu menebar semangat kepada teman-teman sesama mahasiwa untuk bisa mengomunikasikan pengetahuan dan keilmuan mereka melalui tulisan. Yang pada akhirnya, konsep-konsep yang didapat dari proses pendidikan mampu diaplikasikan dan berdampak nyata secara langsung kepada masyarakat.
”Kalian mesti mampu menghipnotis kolega-kolega kalian untuk terus berkarya dan bermanfaat kepada masyarakat,” tuturnya.
Sangat Meriah
Dalam serangkaian kegiatan Grand Final itu, penampilan ke-20 finalis melengak-lengok di atas panggung membuka kemeriahan malam itu. Sontak, pendukung dari setiap pasangan finalis berlomba-lomba menujukkan kreativitas dukungan mereka berupa zel-zel dan teriakan. Para pendukung juga tampak membawa ornamen dukungan berupa balon berbentuk huruf dan balon berwarna.
Senyum dan busana dari setiap finalis juga tampak begitu anggun diiringi sorotan lamu warna-warni yang memancar. Sesi pembuka tersebut tambah terlihat begitu meriah atas penampilan menyanyi bersama para finalis pada sesi pembukaan berikutnya.
Melalui serangkaian proses-proses yang panjang, sesi tanya jawab kepada setiap finalis, akhirnya diumumkan sejumlah nama pemenang ajang pemilihan Duta UNAIR malam itu. Berikut daftar pemenangnya, Duta UNAIR yang Terpilih adalah Muhammad Fadhel Maulana dan Chorisma Permata Putri Nurazizah; Wakil Duta UNAIR yang Terpilih, Abu Rizal Dwikatmono Johan dan Aisyah Putri Rahvy; Duta Persahabatan Kevin Prianto; dan Duta Terfavorit Selvia Yuliani DRS. (*)
Penulis: Feri Fenoria
