UNAIR NEWS – Sebagai bentuk penolakan terhadap Rancangan Undang Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar aksi bersama beberapa…
UNAIR NEWS - Dalam rangka mewujudkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian keapada masyarakat, Kementerian Pengabdian Masyarakat, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (UNAIR) melaksanakan program Airlangga Gerakan…
Dalam sejarahnya, semua tokoh-tokoh besar dunia berasal dari mereka yang pada masa mudanya menjadi aktivis. Dan yang terus mengasah serta belajar pada unit organisasi yang diembannya.
Berbekal pengalaman yang dimilikinya, Abi lantas menggandeng Fikri Ali untuk bersama-sama memimpin BEM FK UNAIR. Tahun ini Grahakarya dipilih sebagai nama kabinet. Dengan harapan, organisasi tersebut dapat dipandang sebagai rumah untuk menghasilkan berbagai karya yang dapat mengharumkan nama almamater.
Melalui Pemilihan Raya (PEMIRA) yang diselenggarakan beberapa waktu lalu, BEM FEB telah berganti kepemimpinan. Secara resmi, sesuai dengan SK Dekan FEB, Muhammad Hanif Ichwanudin menjabat sebagai ketua BEM (Kabem) FEB terhitung sejak 1 Januari 2019.
Mengemban amanah sebagai menteri tentu merupakan hal yang besar. Tanpa menteri, presiden BEM belum tentu bisa menunaikan amanah dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Pada pelaksanaan LPJ tersebut, setiap kementerian dan BO/BOP BEM UNAIR menerangkan realisasi progam kerja yang telah dilaksankan. Mulai dari pelaksanaan kegiatan, kendala yang dihadapi hingga laporan anggaran dana.
Unang Setia Noer Rahma selaku ketua FORSIDA menuturkan, demi menyukseskan USN, organisasi yang dipimpinnya mengerahkan lebih dari 1.000 mahasiswa untuk menyasar sekitar 37 daerah. USN merupakan program tahunan bagi mahasiswa daerah yang ingin mengabdikan dirinya ke daerah asal.
Selain itu, hadir pula Rektor Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M. Net., serta Direktur Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Dr. Didin Wahidin, M.Pd, yang akan menjadi keynote speaker pada sesi diskusi.
Dilaksanakan selama libur semertes gasal, USN diikuti oleh lebih dari 1.000 mahasiswa daerah. USN tersebut akan menyasar 37 daerah di seluruh Indonesia. Kegiatan itu juga bertujuan agar mahasiswa menjadi ”penyambung lidah masyarakat” bagi UNAIR kepada seluruh rakyat Indonesia.