Cerpen
MAYA
Malam itu kamu datang, merangkak dari kegelapan menghampiriku. Untuk pertama kalinya kamu memperkenalkan diri padaku, namun kamu belum mau menyebutkan nama.
Malam itu kamu datang, merangkak dari kegelapan menghampiriku. Untuk pertama kalinya kamu memperkenalkan diri padaku, namun kamu belum mau menyebutkan nama.
Dari suratku yang satu ke surat yang lainnya, dari pesan melalui media yang terhubung kepadanya semua sia-sia.
Dia sendirian sejak kecil, orang tuanya lengkap, namun goresan-goresan tulisannya selalu mengesankan dia dalam kesepiannya.