Departemen Prostodonsia Lakukan Kolaborasi Riset dengan Jepang

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Tim departemen prostodonsia saat melakukan pengabdian masyarakat di SMAN 2 Surabaya (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Departemen prostodonsia merupakan salah satu departemen yang berada dalam naungan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (FKG UNAIR). Departemen yang dikepalai oleh Prof. Dr. Nike Hendrijantini, drg., M.Kes., Sp.Pros.(K.) ini hanya memiliki satu program studi (prodi) unggulan yaitu spesialis prostodonsia.

Prof Nike sapaan karibnya, menyebut ada banyak keunggulan yang dimiliki oleh departemen, salah satunya yaitu melakukan kerja sama riset yang telah berjalan lima tahun dengan Universitas Tohoku Jepang. Hingga saat ini, pengembangan penelitian yang sedang dilakukan yaitu tentang pengaruh Mesenchymal Stem Cells (MSC) dari tali pusar terhadap dental implant.

“Penelitian yang pernah saya lakukan yaitu penelitian pada hewan dengan gejala osteoporosis, hewan coba itu saya beri kandungan MSC yang didapat dari tali pusar bayi. Riset itu berhasil karena terjadi penyatuan antara gigi palsu dengan tulang ketika dipasang dental implant,” tuturnya.

Keunggulan tersebut turut ditunjang dengan kegiatan yang sedang digalakkan oleh departemen yaitu melakukan kerja sama dengan Ikatan Profesi Spesialis Prostodonsia (IPROSI) untuk melakukan kegiatan seminar dan hands on secara online dengan pembicara dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Seminar itu diadakan supaya anggota dan staf departemen dapat mengupdate keilmuannya walau pada masa pandemi seperti ini,” ungkapnya.

Selain itu, departemen juga memiliki kegiatan tahunan seperti seminar tahunan, seminar secara serial (webinar series), pengmas rutin setiap tahun dengan desa binaan di berbagai kota di Indonesia. Salah satu kota yang pernah menjadi desa binaan adalah Probolinggo, disana dosen dan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) melakukan penyuluhan tentang gizi dan perlunya penggantian gigi, serta melakukan  pemeriksaan, pencetakan, dan insersi gigi tiruan.

“Kemudian kami juga pernah melakukan pengmas di Bangkalan, Madura. Disana kami melakukan pengabdian masyarakat tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil,” terangnya.

Prof Nike menuturkan departemen telah banyak menghasilkan lulusan yang moncer di bidang prostodonsia, contohnya yaitu Dekan FKG Universitas Jember, drg. Rahardyan Parnaadji, M.Kes., Sp. Pros. serta Kaur Previous Dinas Kesehatan Lantamal XIII di Tarakan, drg. Agam, Sp. Pros.

Saat ditanya tentang tantangan departemen ke depan, Prof Nike menjawab departemen tetap harus melaksanakan kegiatan tri dharma perguruan tinggi meski sedang menghadapi masa sulit akibat pandemi Covid-19. Departemen akan terus melakukan inovasi pada sistem pengajaran, pengabdian masyarakat maupun penelitian, agar seluruh kegiatan tersebut tetap berjalan aman bagi mahasiswa dan staf pengajar.

“Seminar dan hands on dengan IPROSI tadi merupakan salah satu contoh inovasi kami dalam mengupdate keilmuan staf pengajar,” tutupnya.

Penulis: Adelya Salsabila Putri

Editor: Khefti Al Mawalia 

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp