Perubahan Iklim dan Inovasi Perusahaan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi by Dalwa Berita

Perubahan iklim dan pemanasan global dibahas oleh semua negara di dunia. Yu-Shan Chen (2012) menjelaskan bahwa perusahaan harus mampu memimpin dalam pengelolaan lingkungan. Tekanan pada perusahaan untuk memperhatikan aspek lingkungan bisnis mereka merupakan tantangan utama yang dihadapi perusahaan (Yu-Shan Chen, 2012). Menurut Yu-Shan Chen (2012), dalam era berbasis lingkungan tidak mudah bagi perusahaan untuk mengadopsi strategi proaktif dalam pengelolaan lingkungan, namun perusahaan perlu mengubah model bisnis dan pandangan manajerialnya untuk mendapatkan keuntungan dari masalah lingkungan, dengan mengeksploitasi peluang yang tersedia dari permasalahan tersebut, melalui penciptaan manajemen berbasis lingkungan. Keberhasilan suatu perusahaan dalam terciptanya manajemen berbasis lingkungan sangat dipengaruhi oleh budaya organisasi di perusahaan tersebut (Tushman & O’Reilly, 2006). Untuk menjawab tantangan besar permasalahan lingkungan yang dihadapi perusahaan, maka perusahaan berupaya untuk menciptakan budaya perusahaan yang berorientasi pada lingkungan (green culture).

Budaya perusahaan berbasis lingkungan merupakan setting organisasi yang dicari oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya. Budaya perusahaan berbasis lingkungan bermanfaat bagi organisasi untuk memelihara budaya perusahaan yang inovatif, dengan menerapkan mekanisme dan struktur yang mendorong ide dan cara berpikir baru, dan operasi berdasarkan pemecahan masalah lingkungan yang mungkin terjadi. Ide dan cara berpikir baru mendorong manajemen untuk mengefektifkan sumber daya yang dimilikinya selama proses produksinya sehingga biaya produksi dapat ditekan dan membantu meningkatkan keuntungan perusahaan. Peningkatan laba merupakan salah satu indikator peningkatan kinerja perusahaan.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan metode survei pada perusahaan manufaktur yang berlokasi di SIER dan PIER. Melalui pendekatan survei ini, pengaruh budaya perusahaan berbasis lingkungan, inovasi berbasis lingkungan terhadap kinerja perusahaan, dan peran mediasi inovasi berbasis lingkungan terhadap pengaruh budaya perusahaan berbasis lingkungan terhadap kinerja perusahaan. Survei dilakukan dengan dua metode, keduanya online, dengan survei kertas untuk sebagian orang. Survei dilaksanakan dari bulan Juni sampai Agustus 2018. Teknik analisis yang sesuai dalam penelitian ini adalah teknik Structural Equation Model (SEM), dengan pendekatan Partial Least Square (PLS), menggunakan software WarpPLS Versi 5.0.

Pendistribusian kuesioner yang disebarkan ke perusahaan sampel baik secara online maupun melalui pengiriman door-to-door, dilakukan dari bulan Juni hingga Agustus. Target penelitian adalah perusahaan manufaktur yang berlokasi di SIER Surabaya dan PIER Pasuruan, meskipun kuesioner belum terkumpul secara lengkap hingga akhir September 2018. Total 128 kuesioner yang diterima kembali dan 99 di antaranya sudah terisi lengkap, yang kemudian diolah untuk dianalisis. . Selain pertanyaan survei utama, beberapa pertanyaan demografis tidak wajib diisi. Pertanyaan-pertanyaan ini menanyakan tentang sektor organisasi, ukuran perusahaan, usia, jenis kelamin, dan tingkat manajemen responden. Sampel termasuk empat direktur, 18 manajer senior, 36 manajer menengah, 34 manajer junior, dan 7 staf non-manajemen. 46% responden adalah perempuan dan 54% adalah laki-laki. Sebagian besar responden berusia antara 40-49 tahun, dengan rasio 54%, dan 27% dari total berusia 30-39 tahun, tidak ada responden yang berusia di atas 60 tahun.

Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa inovasi hijau belum terbukti memediasi pengaruh budaya berbasis lingkungan terhadap kinerja perusahaan. Padahal dimensi green process mempengaruhi kinerja perusahaan. Pengaruh budaya berbasis lingkungan terhadap kinerja perusahaan menciptakan budaya ramah lingkungan, yang mendorong manajemen untuk peduli lingkungan sehingga berdampak pada kinerja perusahaan. Inovasi proses hijau terbukti berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, hal ini menunjukkan bahwa proses yang ramah lingkungan memiliki kapasitas untuk meningkatkan kinerja keuangan dan operasional.

Penulis: Prof. Dian Agustia, S.E., M.Si.,Ak., CMA., CA

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

Sudaryati, E., Agustia, D., Tjaraka, H., & Rizki, A. (2020). The Mediating Role of Green Innovation on the Effect of Environment-Based Culture on Company Performance. International Journal of Innovation, Creativity and Change, 11(11), 320-334.

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp