Pengaruh Berbagai Dosis Probiotik Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Larva Udang Vaname

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by GDM

Udang putih atau udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan komoditas ekspor yang bernilai tinggi di sektor perikanan. Saat ini udang vaname masih menjadi komoditas utama di tambak budidaya. Komoditas udang vaname masih menjadi pilihan utama untuk dibudidayakan oleh para pembudidaya. Hal ini disebabkan udang vaname memiliki harga pasar yang baik dan relatif stabil. Pesatnya perkembangan kegiatan budidaya dengan penerapan sistem intensif telah menimbulkan permasalahan berupa penurunan daya dukung tambak bagi kehidupan udang yang dibudidayakan. Dampak lebih lanjut yang ditimbulkan adalah serangkaian serangan penyakit yang menimbulkan kerugian besar. Langkah antisipasi yang dapat dilakukan yaitu melalui penerapan teknologi budidaya aplikasi probiotik yang memiliki kemampuan dalam menjaga kualitas air dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen sehingga tercipta sistem budidaya yang berkelanjutan. Namun, tidak semua organisme mampu tumbuh dan berkembang secara optimal dengan dosis probiotik yang sama, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang dosis yang tepat dalam proses pembesaran udang vaname (Litopenaeus vannamei).

Penelitian dilakukan dengan beberapa perlakuan dosis probiotik yaitu 1 mg/l, 3 mg/l, 5 mg/l dan kontrol (tanpa probiotik). Parameter yang diukur yaitu laju pertumbuhan spesifik, laju pertumbuhan harian, tingkat kelangsungan hidup, dan rasio konversi pakan. Parameter pendukung berupa kualitas air yang diukur yaitu pH, DO, salinitas, suhu, amonia, dan nitrit. Berdasarkan hasil yang didapatkan pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup tertinggi yaitu pada probiotik dosis 1 mg/l dengan nilai laju pertumbuhan spesifik 2.76% dan SR 77%. Begitu juga dengan rasio konversi pakan, probiotik dengan dosis 1 mg/l menghasilkan nilai FCR terendah (1.78) dan efisiensi pemanfaatan pakan tertinggi (56%). Pemberian dosis probiotik yang tepat mampu meningkatkan respon imun udang terhadap patogen karena menekan populasi bakteri patogen penyebab kematian udang, meningkatkan pemanfaatan nutrisi pakan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.

Pertumbuhan sangat dipengaruhi oleh konsumsi pakan, karena konsumsi pakan menentukan masukan zat gizi ke dalam tubuh yang digunakan untuk pertumbuhan dan keperluan lainnya. Kelompok Lactobacillus yang mampu meningkatkan nafsu makan udang sehingga dapat mengoptimalkan pemanfaatan nutrisi pakan. Apabila terkait dengan kualitas air, probiotik berperan dalam pengendalian amonia. Pengendalian amonia di perairan dapat meningkatkan kelangsungan hidup. Pemberian probiotik yang mengandung Nitrobacter dan Nitrosomonas membantu mengontrol kadar amonia dan bahan organik pada media kultur. Nitrosomonas berperan dalam proses oksidasi amonia menjadi nitrit. Selanjutnya nitrit adalah diubah menjadi nitrat yang tidak berbahaya bagi udang dengan bantuan Nitrobacter. Dilihat dari data kualitas air, suhu dan salinitas masih berada pada kisaran optimal untuk semua perlakuan. Untuk kandungan oksigen pada 3 kali pengukuran, oksigen pada pengukuran ketiga mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya, namun masih berada pada kisaran optimal > 4 mg/l. Penurunan kandungan oksigen pada akhir penelitian disebabkan oleh oksigen yang tersedia selain digunakan oleh budidaya udang juga digunakan oleh mikroba untuk menguraikan bahan organik yang jumlahnya meningkat seiring dengan lamanya waktu pemeliharaan atau budidaya.

Peningkatan jumlah bahan organik tidak hanya disebabkan oleh penambahan jumlah feses sebagai hasil metabolisme udang yang dibudidayakan, namun juga dari akumulasi pakan yang tidak dimanfaatkan secara optimal. Nilai amonia dan nitrit cukup tinggi pada tengah dan akhir pemeliharaan. Hal ini menjadi indikasi faktor yang berpengaruh pada mortalitas udang yang dibudidayakan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dosis probiotik 1 mg/l memberikan laju pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup, rasio konversi pakan, dan efisiensi pemanfaatan pakan terbaik diantara perlakuan lainnya.

Penulis : Nina Nurmalia Dewi

Referensi :

Larasati L G, Nimitkul S, Dewi N N. 2021. The effects of various doses of probiotics on growth and survival rates of white shrimp larva (Litopenaeus vannamei). IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 718 (2021) 012097

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp