Berhentilah Merokok atau Rokok Akan Menghentikan Parumu

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi by Kompas

Penelitian kami sebelumnya menunjukkan bahwa pemberian ekstrak buah jambu biji dapat dijadikan alternative substitusi pengobatan pasca berhenti merokok karena terbukti mengembalikan kondisi jaringan paru seperti pada paru yang sehat.Namun pada keadaan tidak berhenti merokok, ekstrak buah jambu biji tidak mampu 100% merestorasi kerusakan paru. persentase kematian sel paru, kongesti alveolar, dan jumlah alveolar tidak lagi dapat pulih kembali seperti semula”

Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), tahun 2020, rokok sebagai produk hasil tembakau telah membunuh lebih dari delapan juta orang per tahun. Rinciannya adalah perokok aktif (akibat dari penggunaan tembakau secara langsung) lebih dari tujuh juta, dan perokok pasif (orang-orang bukan perokok yang terpapar asap rokok oleh aktivitas merokok orang lain) sekitar 1,2 juta. Saat ini, sekitar 19% orang dewasa di seluruh dunia merokok tembakau.  Di Indonesia, populasi perokok mencapai 39.9%,  terbesar peringkat ketujuh di dunia.  Jumlah perokok pria (76,20%) lebih banyak dibandingkan perokok wanita (3,60%). Ironisnya, presentase tertinggi konsumsi rokok di Indonesia adalah kelompok pendapatan rendah, yaitu 70,4% diantara kalangan nelayan dan 46,2% dari kalangan petani atau buruh.

Epidemi tembakau adalah salah satu ancaman kesehatan masyarakat terbesar yang pernah dihadapi dunia. Dampak buruk asap rokok adalah dapat memicu berbagai penyakit komorbid di antaranya adalah kanker paru, kanker mulut, penyakit kardiovaskular, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, hipertensi, diabetes, menyebabkan kerusakan gigi dan gusi serta kulit keriput. Pada paru, merokok dapat menyebabkan penyakit paru obstruktif kronik, yang meliputi emfisema dan bronkitis kronis. Merokok juga meningkatkan risiko tuberkulosis, penyakit mata tertentu, dan masalah sistem kekebalan tubuh, termasuk rheumatoid arthritis. Perokok pasif dapat meningkatkan risiko kanker secara keseluruhan, terutama kanker paru-paru dan kanker payudara.  

Campuran gas pada asap rokok mengandung sekitar 4.500 komponen, seperti karbon monoksida, nikotin, oksidan, partikel halus, dan aldehida, dan lain-lain. Komponen-komponen tersebut  merupakan faktor utama patogenesis dan perkembangan penyakit paru. Pengaruh asap rokok pada jaringan paru adalah memicu terjadinya radikal bebas yang berlebihan yang mengoksidasi dinding sel alveolar. Oleh karena itu, perlu diteliti bagaimana antioksidan dapat mengatasi kerusakan jaringan paru akibat asap rokok pada model tikus untuk kesehatan dan kesejahteraan manusia.

Jambu biji merah matang menunjukkan aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan jambu biji putih atau jambu biji merah yang belum matang. Kandungan antioksidan pada buah jambu biji merah terutama adalah quercetin, likopen dan vitamin C. Penelitian kami sebelumnya menunjukkan bahwa pemberian asupan ekstrak jambu biji menghasilkan perbaikan kerusakan sel paru akibat paparan asap rokok. Konsumsi ekstrak jambu biji 11,34 mg / 200 g berat badan / hari (pada manusia dosis 11,34 mg adalah setara dengan 3,25 gram/kg berat badan) mampu mengembalikan kondisi jaringan paru seperti pada keadaan paru yang sehat. Penemuan ini dapat memecahkan permasalahan bahwa berhenti merokok terbukti tidak mengurangi tingkat stres oksidatif jaringan paru. Berhenti merokok meningkatkan parameter fungsional paru dan tingkat penyembuhan penyakit paru kronis, serta dapat memperlambat kerusakan pada penyakit paru-paru kronis. Namun, hambatan ventilasi, perfusi dan imunitas paru tetap terganggu. Pemberian ekstrak buah jambu biji dapat dijadikan alternative substitusi pengobatan pasca berhenti merokok.

Permasalahan menjadi berbeda apabila pemberian ekstrak jambu biji tanpa disertai berhenti merokok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan asap rokok menyebabkan peningkatan kadar malondialdehid (suatu indicator kerusakan dinding sel), kematian sel, persentase apoptosis dan nekrosis, kongesti dan penebalan jaringan septum alveolus, dan pengurangan diameter alveolus dan jumlah alveolus. Pemberian ekstrak buah jambu biji merah menekan dampak buruk tersebut dan memulihkan sebagian indicator kesehatan jaringan paru tikus yang terpapar asap rokok. Namun, persentase kematian sel, kongesti alveolar, dan jumlah alveolar masih lebih buruk dibandingkan tikus normal. Artinya, tiga indicator tersebut tidak dapat dipulihkan kembali seperti semula.

Pandemi Covid-19 sampai saat ini belum dapat dikendalikan. Seluruh penduduk dunia belum dapat dibebaskan dari ancaman Covid-19. Perokok, termasuk perokok elektronik dan sejenisnya rentan terhadap virus yang menyerang system pernapasan. Merokok dapat meningkatkan reseptor angiotensin-converting enzyme-2 (ACE2), yaitu reseptor untuk virus sindrom pernapasan akut parah (SARS-CoV) dan virus corona pernapasan NL638. ACE2 dapat menjadi molekul tempat melekatnya virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.  Pencegahan terbaik dari kerusakan paru dan kerentanan terhadap paparan virus Covid-19 adalah tidak merokok atau berhenti merokok. Oleh karena itu pesan yang tepat untuk para perokok adalah “Berhentilah merokok atau  rokok akan menghentikan parumu”.

Penulis: Prof. Dr. Imam Mustofa, drh., M.Kes. (Corresponding author)

Artikel ilmiah hasil penelitian ini sudah terbit pada Veterinary Medicine International, suatu jurnal bereputasi terindeks Scopus Q1, H-index=30, Skor SJR= 0.62 (pada Scimago Journal & Country Rank: https://www.scimagojr.com/journalsearch.php?q=21100205737&tip=sid). Artikel dapat di akses melalui tautan: https://www.hindawi.com/journals/vmi/2021/9931001/

Disarikan dari artikel:

Research article

Dewa Ketut Meles, Imam Mustofa, Wurlina Wurlina, Suherni Susilowati, Suzanita Utama, Niluh Suwasanti, Desak Ketut Sekar Cempaka Putri, “The Restorative Effect of Red Guava (Psidium guajava L.) Fruit Extract on Pulmonary Tissue of Rats (Rattus norvegicus) Exposed to Cigarette Smoke”, Veterinary Medicine International, Vol. 2021, Article ID 9931001, 10 pages, 2021. https://doi.org/10.1155/2021/9931001

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp