Ikan Air Tawar Sebagai Petunjuk Bali Pernah Menyatu Dengan Jawa

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh bisnis sumatera

Pada Zama Es Terakhir yang dimulai 20.000 tahun lalu, daratan Asia Tenggara menyatu dalam sebuah Kawasan yang disebut Sundaland atau Paparan Sunda. Pada periode ini banyak terdapat aliran sungai yang menghubungkan antar wilayah yang saat ini sudah terputis akibat naiknya permukaan air laut. Salah satu bukti jika daratan seperti Kalimatan, Sumatra, Jawa pernah menyatu adalah keberadaan ikan air tawar yang memiliki kemiripan satu sama lain antar wilayah meski saat ini terpisah oleh lautan. Fenomena tersebut menarik peniliti dari Universitas Airlangga yang bekerja sama dengan beberapa instansi untuk melakukan kajian biogeografi ikan air tawar. Ikan air tawar memiliki keunikan dibandingkan air laut salah satunya kelompok ikan tersebut cenderung menetap dalam satu kawasan sungai atau danau dan tidak dapat bermigrasi melalui laut kecuali ada faktor itervensi manusia. Lokasi yang dipilih dalam melakukan sampling adalah Bali. Berdasarkan proyeksi peta Sundaland, Bali merupakan ujung timur dari daratan tersebut sehingga menarik untuk dikaji apakah ada kesamaan jenis ikan air tawar di Pulau Bali dengan daratan lain semisal Jawa dan Kalimantan.

            Hasil penelitian menunjukkan di Bali terdapat beberapa spesies ikan air tawar yang identic dengan spesies yang ada di Jawa diantaranya adalah Barbodes binotatus, Osteochilus vittatus, Barbonymus gonionotus, dan Cyclocheilichthys apogon. Spesies terakhir dikenal masyarakat Jawa sebagai ikan wader tak bersungut. Ikan ini jarang dikenal karena keberadaanya di alam tidak sebanyak spesies cyprinid umum lainnya. Hasil riset ini menunjukkan bahwa Bali dan Jawa pernah menjadi satu daratan jika ditinjau dari kesamaan komposisi ikan air tawarnya. Fakta ini juga didukung oleh keberaan Sungai Sunda Timur yang pernah eksis di laut jawa yang menghubungkan Kalimantan dan Jawa memiliki muara disekitar utara pulau Bali. Perlu dilakukan kajian variasi genetic untuk membuktikan apakah ikan-ikan tersebut merupakan ikan lokal asli perairan Bali atau terjadi introduksi spesies oleh manusia.

Penulis: Veryl Hasan

Referensi: Hasan V, Wijayanti A, Tamam MB, Islamy RA, Widodo MS. 2021. Beardless barb Cyclocheilichthys apogon (Valenciennes, 1842) (Cypriniformes, Cyprinidae): Distribution extension and first record from South Bali. IOP Conference Series Earth and Environmental Science 679(1):012077

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp