Tips Mengelola Keuangan Bagi Para Mahasiswa

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Keuangan kerap kali menjadi hal yang kompleks bagi kehidupan manusia, tidak terkecuali bagi para mahasiswa. Banyaknya keluhan terkait keuangan seperti pengeluaran yang lebih besar dari pada uang saku bulanan hingga kebutuhan-kebutuhan yang mendadak harus segera dipenuhi terkadang membuat para mahasiswa kebingungan mengelola keuangan mereka.

Problem keuangan di atas sebenarnya dapat diatasi dengan melakukan perencanaan keuangan. Hal inilah yang disampaikan oleh Zain Ambi, S.Psi., CFP, AEPP. pada gelaran webinar bertajuk Financial Education: Make Sense of Your Money, Sabtu (22/05/2021).

Di gelaran webinar yang diselenggarakan oleh Departemen Human Resource Development (HRD) Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR) ini, laki-laki yang kerap disapa Ambi ini menjelaskan kiat-kiat untuk mengatur keuangan agar para mahasiswa utamanya, dapat terhindar dari permasalahan terkait dengan keuangan.

“Setiap ada keinginan atau impian-impian Anda yang membutuhkan uang, disitulah ada yang namanya tujuan keuangan. Karena ada tujuan keuangan, maka kita ada yang namanya perencanaan keuangan,” jelas Ambi di awal sesi webinar.

Lebih lanjut, Ambi menjelaskan bahwa untuk merencanakan keuangan dapat melihat dari sudut pandang piramida perencanaan keuangan. “Ketika kita merencanakan keuangan seseorang, itu dimulai dari yang paling bawah,” ungkap financial planner bersertifikasi ini.

Ambi menjelaskan bahwa bagi para mahasiswa, hal-hal utama terkait dengan keuangan antara lain kebutuhan jangka pendek, dana darurat, dan investasi. Alumni S1 Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR) ini juga menerangkan pentingnya memastikan keuangan kita berada dalam kondisi yang sehat.

“Percuma ngomong investasi kalau makan aja susah. Percuma ngomong investasi kalau tidak ada dana darurat,” lanjutnya.

Menurut Ambi, cara pertama dan paling sederhana untuk memastikan kondisi keuangan yang sehat adalah dengan mengecek penghasilan dari orang tua atau darimana pun itu lebih besar daripada pengeluaran dan sebaliknya. “Kedua, kalau bisa punya dana darurat,” tegas Ambi.

Ambi menegaskan pentingnya dana darurat bagi mahasiswa. “Setiap bulan, sisakan pelan-pelan di rekening yang berbeda atau di amplop atau di manapun, yang digunakan sebagai dana darurat. Kalau sudah terbiasa sejak awal, maka tidak akan terlalu sulit,” tukas  Ambi.

Pada webinar ini, Ambi memberikan tips yang dapat diterapkan oleh para mahasiswa untuk mengatur keuangan mereka. “Yang penting harus di-budget-in di awal. ‘Oke, yang penting aku akan nabung tapi nabungnya kalau ada sisa’ itu nggak boleh. Harus di awal dulu tabungannya karena kalau di akhir saya sangatlah yakin itu pasti akan kepakai,” tuturnya.

Budgeting ini bisa dengan pola 40-30-20-10. Maksimal 40 persen untuk kebutuhan hidup, maksimal 30 persen kalau ada hutang, minimal 20 persen untuk investasi dan tabungan, serta minimal 10 persen untuk dana darurat,” pungkas Ambi. (*)

Penulis: Agnes Ikandani

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp