Efek Pemberian Vitamin C Topikal dan Tindakan Microneedling pada Photoaging

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Liputan6

Tampilan kulit akibat proses penuaan berupa bintik hitam, kerutan, pelebaran pori, dan kulit kering menimbulkan konsekuensi medis, psikologis, dan sosial. Kulit merupakan organ yang dapat langsung terlihat, sehingga perubahan kulit akibat proses penuaan dapat berpengaruh secara langsung pada tingkat kepercayaan diri seseorang. Proses penuaan terutama disebabkan oleh efek jangka panjang paparan berulang radiasi ultraviolet (UV), sehingga dikenal dengan photoaging. Pajanan radiasi ultraviolet dalam kegiatan sehari-hari sulit dihindari oleh populasi yang tinggal di Indonesia. Letak geografis Indonesia yang berada pada sekitar garis khatulistiwa, yaitu 6o lintang utara (LU) dan 11o lintang selatan (LS) berpengaruh pada penerimaan harian paparan radiasi UV yang cukup tinggi. Lebih dari 80% gambaran penuaan kulit yang tampak di wajah disebabkan oleh paparan radiasi sinar UV kronis yang menyebabkan peningkatan bintik hitam dan kerusakan struktur penyokong kulit pada lapisan dermis akibat pembentukan radikal bebas. Tampilan klinis photoaging yaitu berupa bintik hitam, kerutan, dan pembesaran pori-pori. Bintik hitam pada kulit sebagai tanda klinis photoaging memegang peranaan penting  karena bintik hitam adalah tanda photoaging yang paling awal tampak pada kulit ras Asia. Bintik hitam terbentuk akibat radiasi ultraviolet yang secara  langsung  mempengaruhi melanosit, sel pada lapisan epidermis yang bertanggung jawab memproduksi pigmen melanin. Paparan sinar matahari jangka panjang terhadap kulit menyebabkan kepadatan melanosit meningkat dua kali lebih banyak dibanding kulit yang terlindungi.

Pajanan sinar matahari dapat menyebabkan pembentukan kerutan melalui penurunan kekuatan tegangan, elastisitas, dan dapat menyebabkan kerusakan komponen struktural yang menyokong lapisan dermis yaitu kolagen. Radiasi ultraviolet dapat meningkatkan radikal bebas sehingga menyebabkan kerusakan kolagen. Proses tersebut secara simultan akan menyebabkan penurunan produkasi kolagen dan peningkatan kerusakan kolagen, sehingga menimbulkan tampilan klinis berupa kerutan yang nyata. Pelebaran pori-pori adalah salah satu tanda klinis photoaging. Pori-pori merupakan struktur kulit yang berada di permukaan, sehingga perubahan bentuk pori-pori akan mudah terlihat apabila terjadi kerusakan pada struktur di bawahnya. Proses pori-pori yang membesar diperkirakan terjadi akibat kulit kehilangan kemampuan untuk meregang dan kembali ke bentuk asal yang secara spesifik dipengaruhi oleh keutuhan serabut elastin sebagai salah satu komponen penyokong kulit pada lapisan dermis. Elastisitas kulit yang menurun menyebabkan pori-pori kulit melebar. Pembesaran pori-pori dipengaruhi oleh kerusakan serabut elastin. Faktor pemicu kerusakan komponen tersebut adalah radikal bebas yang terbentuk akibat paparan radiasi ultraviolet (UV).

Vitamin C merupakan salah satu antioksidan poten yang dapat mengatasi bintik pigmentasi wajah serta membantu pembentukan kembali serat kolagen dan serabut elastin. Pemberian turunan vitamin C topikal dalam bentuk sodium ascorbyl phosphate 3% mampu menekan pembentukan melanin penyebab bintik hitam hingga 80%. Pemberian vitamin C topikal sebagai antioksidan mampu melawan efek paparan ultraviolet yang menyebabkan pembentukan radikal bebas perusak struktur penyokong lapisan dermis. Vitamin C juga berperan sebagai faktor yang dapat melengkapi enzim yang terkait dengan pembentukan serat kolagen dan serabut elastin. Kelemahan dari vitamin C adalah bersifat tidak stabil, sehingga dikembangkan berbagai penelitian mengenai turunan vitamin C yang bersifat stabil. Turunan vitamin C yang bersifat stabil adalah sodium ascorbyl phosphate (SAP), namun turunan vitamin C dalam bentuk phosphate ini memiliki sifat hidrofilik. Sifat hidrofilik menyebabkan SAP sulit untuk menembus lapisan epidermis kulit, sehingga diperlukan bantuan tindakan microneedling untuk memudahkan penetrasi hingga ke lapisan dermis. Tindakan microneedling adalah tindakan dengan membentuk lubang-lubang berukuran mikron hingga ke lapisan dermis dimana serat kolagen dan serabut elastin terbentuk.

Berawal dari dasar teori tersebut di atas, dilakukan penelitian untuk mengevaluasi efek pemberian vitamin C topikal dan tindakan microneedling pada photoaging. Penelitian dilakukan di Unit Rawat Jalan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya dengan 24 subjek penelitian. Subjek penelitian diberikan vitamin C dan tindakan microneedling sebanyak 3 kali dengan jarak 2 minggu. Tanda photoaging subjek dievaluasi menggunakan alat yang dapat menganalisis wajah yaitu Metis DBQ3-1 yang dapat menilai bintik hitam, kerutan, dan pori-pori pada minggu ke-0, 4, dan 8. Keseluruhan subjek merupakan wanita berusia 40-59 tahun. Seluruh subjek berdomisili di Surabaya dan sekitarnya, dengan durasi terpapar radiasi ultraviolet secara langsung setiap hari kerja saat menempuh perjalanan yaitu selama 30 – 60 menit. Hasil penelitian ini yaitu bahwa pemberian vitamin C topikal dan tindakan microneedling pada photoaging memberikan perbedaan bermakna pada bintik hitam, kerutan, dan pori-pori antara awal dan akhir pengamatan. Efek samping yang mungkin terjadi pada penelitian ini meliputi bercak merah yang menetap, bercak putih, bercak kehitaman, nyeri, dan infeksi. Tidak ada efek samping yang terjadi pada seluruh subjek penelitian. Hal tersebut dimungkinkan karena tindakan microneedling yang dilakukan bersifat minimal infasif dan perlukaan yang ditimbulkan diduga segera teratasi dengan vitamin C topikal sebagai antiperadangan. Berdasarkan hasil tersebut, pemberian vitamin C topikal dan tindakan microneedling sebagai salah satu terapi pada photoaging merupakan potensi dalam bidang dermatologi.

Penulis : dr.Sawitri,Sp.KK(K)

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di: https://e-journal.unair.ac.id/BIKK/article/view/19484

THE EFFICACY OF TOPICAL VITAMIN C AND MICRONEEDLING FOR PHOTOAGING

Karina Dyahtantri Pratiwi, Muhammad Yulianto Listiawan, Evy Ervianti, Cita Rosita Sigit  Prakoeswa, Damayanti Damayanti, Esti Hendradi, Sawitri Sawitri

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp