Studi Retrospektif Tentang Karakteristik dan Tatalaksana Gonore

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh KlikDokter

Gonore (GO) merupakan infeksi menular seksual (IMS) yang sering pada remaja dan dewasa muda. Gonore disebabkan bakteri Neisseria gonorrhoeae dan hampir selalu ditularkan melalui hubungan seksual baik melalui vagina, anal atau secara oral serta dapat ditransmisikan secara vertikal dari ibu ke anak saat persalinan pervaginam dan bermanifestasi pada mata. Insidensi GO cenderung meningkat secara global. Data epidemiologi CDC menyebutkan terjadi peningkatan resiko transmisi pada populasi heteroseksual. Di Indonesia infeksi GO menempati urutan tertinggi dari semua jenis IMS dengan epidemiologi pasien terbanyak di tercatat pada usia 15-24 tahun. Dua data penelitian retrospektif di Divisi IMS URJ Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya, dilaporkan pada tahun 2010-2012 sebanyak 135 pasien (4,79%) dan tahun 2013-2015 sebanyak 125 pasien (4,3%), data tersebut menunjukkan jumlah pasien GO masih cukup tinggi.

Munculnya cephalosporin-resistant gonorrhea menjadi masalah yang bermakna dalam tatalaksana GO. Dilaporkan tingkat kepekaan terhadap sefiksim telah menurun pada beberapa kasus GO di Eropa sejak tahun 2010, sehingga Center for Disease Control (CDC) merekomendasikan terapi ganda untuk GO yaitu sefalosporin ditambah azitromisin atau doksisiklin dan tidak merekomendasikan pemberian sefiksim secara rutin sebagai regimen terapi lini pertama. Masih tingginya kejadian GO dan meningkatnya kepekaan antibiotik terhadap tatalaksana infeksi GO menyebabkan angka kesembuhan menurun dan berpotensi menimbulkan komplikasi. Penelitian restrospektif ini dilakukan untuk mengetahui insidensi, karakteristik dan tatalaksana pasien GO di Divisi IMS URJ Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode 2016-2018, hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi dan evaluasi terkait karakteristik, tatalaksana yang tepat pada GO sehingga meningkatkan angka kesembuhan dan mengurangi kejadian resitensi antibiotic.

Jenis penelitian ini adalah penelitian retrospektif dengan desain deskriptif. Populasi penelitian adalah rekam medis pasien GO yang berobat di Divisi IMS URJ Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya selama 3 tahun periode Januari 2016 – Desember 2018. Pengambilan sampel diperoleh dari data sekunder bersumber status rekam medik. Kriteria penerimaan sampel yaitu semua pasien dengan diagnosis GO yang tercatatat dalam rekam medis di Divisi IMS URJ Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode Januari 2016 – Desember 2018. Dari catatan rekam medik tersebut dicatat data dasar karakteristik sampel, diagnosis, tatalaksana dan evaluasi kesembuhan.

Hasil penelitian ini didapatkan sampel sebanyak 84 pasien secara total sampling.  Dengan katakteristik pasien baru GO terbanyak adalah laki- laki sebanyak 78 pasien (92,9%), berumur antara 17 – 25 tahun 44 pasien (52,4 %) dengan status belum menikah 57 pasien (67,9%), orientasi seksual heteroseksual 76 pasien (90,5%) dan pasangan seksual dengan pacar 31 pasien (34,4%). Tatalaksana pasien GO terbanyak menggunakan dual therapy 64 pasien (76,2%) dengan kombinasi sefiksim 400mg dosis tunggal dan doksisiklin 2 x 100mg selama 7 hari. Evaluasi kesembuhan dilakukan pada pasien yang datang kontrol sebanyak 34 pasien (40,5%) dan 32 pasien (94,1%) dinyatakanan membaik dan 2 pasien (5,9%) disertai komplikasi sistitis.

Karakteristik infeksi GO selama periode 3 tahun bervariasi pada setiap variabel. Salah satu hal penting dalam pengendalian infeksi GO adalah pemberian pengobatan yang efektif dan tepat  perlunya peningkatan pemberian konseling kepada pasien dan pasangan seksualnya akan pentingnya evaluasi medis untuk meminimalkan kejadian infeksi ulang dan kejadian resistensi obat. Penerapan berbagai model Pendidikan Kesehatan dapat memberikan hasil yang baik dalam pengurangan risiko pencegahan infeksi GO dan IMS.

Penulis : Dr. Afif Nurul Hidayati, dr., Sp.KK(K)

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://e-journal.unair.ac.id/BIKK/article/view/20635

A RETROSPECTIVE STUDY: CHARACTERISTICS AND MANAGEMENT OF GONORRHEA

Indah Purnamasari, Dwi Murtiastutik, Muhammad Yulianto Listiawan, Evy Ervianti, Rahmadewi Rahmadewi, Budiono Budiono, Astindari Astindari, Maylita Sari, Septiana Widyantari, Afif Nurul Hidayati

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp