Hubungan Konsentrasi Toluene, Kadar Malondialdehid dan Keluhan Kesehatan pada Pekerja Industri Percetakan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Saraswanti Group

Salah satu industri informal yang berkembang baik di Indonesia dalam skala kecil maupun besar adalah industri percetakan. Dalam proses produksi di industri percetakan tidak terlepas dari penggunaan bahan kimia, salah satu bahan kimia yang sering digunakan adalah toluene. Toluene digunakan dalam 75% aktivitas pekerjaan di percetakan.Toluene merupakan salah satu senyawa kimia yang digunakan dalam proses produksi di industri percetakan. Paparan toluene yang melebihi nilai ambang batas secara terus menerus dapat mengakibatkan peningkatan kadar malondialdehid dan kemungkinan mengalami berbagai keluhan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konsentrasi toluen, kadar malondialdehida dan keluhan kesehatan pada pekerja di percetakan X Surabaya.

Dari ketiga titik pengukuran yaitu pembengkokan, pencetakan, sortasi dan finishing tertinggi adalah 2.1516 ppm dan terendah adalah 0.3050 ppm dengan rata-rata 1.2311 ppm. Dari hasil tersebut nilai konsentrasi toluena dalam percetakan udara X tidak melebihi Nilai Ambang Batas toluene. Pada penelitian ini tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara konsentrasi toluena di udara dengan kadar MDA pada pekerja percetakan Surabaya X. Namun, semakin lama pekerja terpapar senyawa toluen, semakin banyak dan terakumulasi di dalam tubuh sehingga terjadi peningkatan radikal bebas dan peroksidasi lipid.Dari hasil wawancara dengan kuesioner, keluhan kesehatan yang dialami oleh petugas percetakan Surabaya X cukup bervariasi. Hasil penelitian tentang keluhan kesehatan akibat paparan toluen menunjukkan bahwa keluhan kesehatan yang paling banyak dialami oleh pekerja antara lain batuk, sakit kepala, dan sesak napas.Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh perilaku pekerja yang berisiko, dimana sebagian besar pekerja tidak memakai masker saat bekerja.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara konsentrasi toluena di udara dengan kadar malondialdehida pada pekerja percetakan X Surabaya. Konsentrasi toluenedi udara pada percetakan Surabaya X tergolong aman karena berada di bawah TLV yang direkomendasikan oleh Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 5 Tahun 2018. Semakin tinggi konsentrasi toluena maka semakin tinggi pula konsentrasi malondialdehida pada pekerja. Keluhan kesehatan akibat paparan toluen paling banyak dan sering dialami oleh pekerja diantaranya batuk, sakit kepala, dan sesak nafas.

Penulis: Abdul Rohim Tualeka

Link artikel : https://medicopublication.com/index.php/ijfmt/article/view/12148

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp