Keandalan Formula dan Indeks Eritrosit

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Klikdokter

Data WHO (2011) menunjukkan800 juta anak dan perempuan mengalami anemia dimana populasi dengan prevalensi tertinggi anemia dan konsentrasi hemoglobin terendah terdapat di area Asia Tenggara, Mediterania Timur, dan Afrika. Diagnosis bandinganemia hipokromik mikrositik penting untuk dipertimbangkan karena gambaran apusan darah tepi tersebut dapat dijumpai pada anemia defisiensi besi (ADB) dan β-thalassemia trait(β-TT). Kemampuan dan pengalaman seorang dokter dalam membedakan ADB dan β-TT secara klinis sangat penting karena terdapat perbedaan prognosis dan penatalaksanaan penyakit tersebut.

Suatu alat bantu seperti penghitungan indeks hematologi dapat digunakan untuk membedakan ADB dan β-TT, misalnya Indeks Mentzer, Formula Green & King, Formula Sirdah et al., serta Indeks Martos & Carvalhoagar mempermudah aspek skrining penyakit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji sensitivitas dan spesifisitas indeks hematologi dalam membedakan anemia defisiensi besi dan β-thalassemia traitsehingga dapat diterapkanpada pusat layanan kesehatan dengan alat hematologi otomatis sederhana.

Jenis penelitianadalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional menggunakan223 spesimen darah penderita anak (124 laki-laki dan 99 perempuan) berusia 3 tahun hingga 17 tahun yang mengalami anemia hipokromik mikrositiktanpa gejala klinis penyakit infeksi berat (sepsis).Penentuan anemia hipokromik mikrositik berdasarkan hasil pemeriksaan darah lengkap dan evaluasi apusan darah tepi. Penghitungan indeks hematologi (indeks Mentzer, formula Green & King, formula Sirdah et al., dan Maltos & Carvalho Index) dilakukan sebagai skrining awal dalam membedakan β-thalassemia trait dan anemia defisiensi besi. Pemeriksaan profil besi (SI, TIBC, feritin) dan elektroforesis hemoglobindilakukan selanjutnya sebagai konfirmasi diagnosis anemia defisiensi besi dan β-thalassemia trait.

Penelitian ini menyatakan perbedaan parameter hematologi yang signifikan antara kelompok β-TT dan ADB. Hasil uji t 2 sampel bebas menunjukkan perbedaan bermakna HGB, MCV, MCH dan MCHC antara β-thalassemia trait dan anemia defisiensi besi (p < 0,05).Peningkatan RBC yang lebih tinggi pada kelompok ADB dibandingkan kelompok β-TTkemungkinan terkait dengan pemberian terapi besi pada penderita anak dengan ADB.Hasil uji Mann Whitney menunjukkan perbedaan bermakna Index Mentzer antara β-thalassemia trait dan anemia defisiensi besi (p < 0,05). Hasil uji t 2 sampel bebas menunjukkan perbedaan bermaknaformula Green & King, formula Sirdah serta Maltos & Carvalho Index antara β-thalassemia trait dan anemia defisiensi besi (p < 0,05).Berbagai formula berdasarkan hasil penghitungan parameter darah lengkap telah dikembangkan dalam mendeteksi β-thalassemia trait di area dengan prevalensi β-thalassemia yang tinggi dengan sensitivitas dan spesifisitas yang berbeda.

Pada penelitian ini menunjukkan formula Green & King memiliki sensitivitas diagnostik 78,6% dan spesifisitas 76,6% serta akurasi 78,03% sehingga formula Green & King dapat diterapkan sebagai penapisan awal dalam membedakan anemia defisiensi besi dan β-thalassemia trait.

Penulis: Yulia Nadar Indrasari, dr, SpPK

Informasi detail dari tinjauan pustaka ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

Yulia Nadar Indrasari, Yetti Hernaningsih, Munawaroh Fitriah, Arifoel Hajat, I Dewa Gede Ugrasena, Narazah Mohd Yusoff. Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology. January-March 2021. 15(1):984-989; https://doi.org/10.37506/ijfmt.v15i1.13543

http://medicopublication.com/index.php/ijfmt/article/view/13543

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp