UNAIR NEWS – Sudah menjadi rahasia umum, memilih jurusan kuliah menjadi masalah utama bagi calon mahasiswa baru. Kebanyakan, calon mahasiswa baru merasa hilang arah untuk menentukan pilihan yang tepat, yang jika dipaksakan dengan pilihan tertentu akan berujung dengan salah memilih jurusan.
Dari permasalahan itu, Dr. Dewi Retno Suminar, M.Si., dosen di Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Airlangga (UNAIR) memberikan tips untuk memilih jurusan bagi calon mahasiswa baru.
Tips Memilih Jurusan
- Kenali diri sendiri
Kenali diri sendiri untuk dapat mengetahui potensi diri dan minat diri.
“Nah yang penting dalam kenal diri itu, harus coba untuk memahami apa saja kekuatan dia. Misalnya dia kuat di matematika atau hitungan, kuat di verbal, atau kuat di ingatan. Oh dia kuat dalam bahasa misalnya, karena pemahaman terhadap bahasa konsep,” katanya.
Membangkitkan Mimpi
Usai mengetahui potensi diri, lalu bangkitkan mimpi untuk menguatkan motivasi sehingga bisa fokus terhadap tujuan.
2. Pahami Jurusan
Calon mahasiswa harus kenal betul jurusan yang akan diambil. Carilah informasi di situs website kampus hingga jurusan. Pahami program apa saja di sana dan kurikulum jurusan yang akan diambil.
3. Lihat rekam jejak lulusan
Lihat pula rekam jejak lulusan. Itu penting karena dapat membangkitkan mimpi yang telah direncanakan. Sehingga ada gambaran untuk siap secara mental saat studi di sana.
4. Dialog dengan orang tua
Dialog dipilih sebagai inisiasi anak dan orang tua menemukan titik terang suatu masalah (memilih jurusan).
“Saya sering kalau misalnya problem komunikasi itu dimulai dari si anak. Maka, anak ini boleh dengan misalnya bertanya. Kenapa Ayah atau ibunya itu memintanya pilih jurusan itu. Sering anak di-push itu di jurusan tertentu, padahal sebenarnya mungkin passion anak itu nggak di situ ya,” ucapnya.
5. Tanggung Jawab
Pilihan tetap akan muncul. Apapun setiap pilihan itu harus dikuti dengan sikap tanggung jawab, yakni bersungguh-sungguh dan melakukanya dengan optimal.
”Seringkali orang tua memaksakan kehendak dalam memilih jurusan. Harus ada dialog antara anak dan orang tua,” ucapnya.
Baca juga: