Acquired Immune Deficiency Syndrom (AIDS) merupakan kumpulan gejala atau sindrom dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Data dari Pusdatin Kemenkes RI , sejak AIDS ditemukan pada tahun 1987 hingga akhir 2015 terdapat 34 juta orang meninggal dan di tahun 2015 tercatat sebesar 1,1 juta meninggal terkait dengan AIDS, menurun dibandingkan tahun 2010 yang sebesar 1,5 juta kematian.
Data Kemenkes (2016), menunjukkan bahwa jumlah kasus infeksi HIV yang dilaporkan per Provinsi hingga tahun 2016 menunjukkan bahwa Jawa Timur menduduki peringkat kedua setelah DKI Jakarta. Kasus HIV yang dilaporkan hinga tahun 2016 di Jawa Timur sebanyak 27.575 kasus dan peringkat pertama Provinsi yang melaporkan kasus AIDS kumulatif terbanyak hingga tahun 2016 dengan total 16.431 kasus. Di Kota Surabaya sebagian besar penderita HIV ditemukan dalam stadium HIV dibandingkan stadium AIDS. Penemuan dini kasus HIV ini akan mempengaruhi kualitas hidup pasien HIV ke depannya.
Data kasus HIV dan AIDS di Kota Surabaya selama 10 tahun terakhir menunjukkan trend yang fluktuatif. Dengan menggunakan data sekunder kasus HIV dan AIDS di Kota Surabaya yang ada di Dinas Kesehatan Kota Surabaya mulai bulan Januari 2008 hingga Desember 2017 sebanyak 8457 kasus dilakukan prediksi kasus HIV tahun 2018-2022.
Berdasarkan hasil prediksi ditemukan bahwa kasus yang ditemukan jauh lebih banyak pada stadium HIV hal ini menunjukkan bahwa penemuan kasus di Kota Surabaya sudah cukup baik. Penemuan kasus secara dini dan pemberian terapi ARV yang tepat dapat meningkatakan harapan hidup, selain itu juga dapat mencegah penyebaran penularan HIV.
Penulis : Fariani Syahrul dan Lutfi Fajar Nuraidah
Artikel lengkapnya dapat dilihat pada link berikut ini:
