UNAIR NEWS – Indonesia memiliki wilayah laut yang luar biasa sekali, 5.8 juta km2 di mana sektor maritim menjadi sektor strategis bagi Indonesia. Khususnya bagaimana peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia ke depan. Hal tersebut diungkapkan Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Prof. Mochammad Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D. di acara Grand Final Airlangga Maritime Week 2020 pada Sabtu (24/5/2020) melalui Zoom Meeting.
Prof. Amin mengatakan bahwa untuk mengekspansi ekonomi lautan Indonesia kita perlu membangun sumber daya manusia yang berkualifikasi baik guna kemajuan dan kesejahteraan bangsa. “Diperlukan pemahaman, pendidikan, dan juga wawasan bagaimana perikanan dan kelautan menjadi sektor Backbone Negara Indonesia,” ujar Prof. Amin.
Dekan yang menempuh S3 di Nagasaki University mengingatkan 11 sektor maritim yang dapat menjadi prioritas kegiatan, 11 sektor tersebut sebelumnya sudah digulirkan oleh Kementerian dan Kelautan Republik Indonesia. Sebanyak 11 Sektor tersebut ialah perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi kelautan, pertambangan dan energi, pariwisata bahari, eksplorasi pemanfaatan hutan bakau, perhubungan laut, pengelolaan wilayah pulau-pulau kecil, industri dan jasa maritim serta sumber daya alam non konvensional.
Tingkat pemanfaaatan pembangunan ekonomi maritim Indonesia, lanjut Prof. Amin, baru sekitar 25 persen dari total potensi yang ada. Total potensi ekonomi dari 11 sektor tersebut diperkirakan 1,33 triliun US dollar per tahun Lebih dari itu potensi lapangan pekerjaan yang bisa dihasilkan dari 11 sektor dapat mencakup sekitar 45 juta orang Indonesia, 126 juta orang berusia 15-64 tahun. Padahal total potensi ekonomi dari 11 sektor tersebut diperkirakan 1,33 triliun US dollar per tahun.
“Atau sekitar 1,3x PDB Indonesia saat ini atau 7x lipat APBN 2017,” Jelasnya.
Menurut Prof Amin, tingkat pemanfaaatan pembangangunan ekonomi maritim Indonesia baru sekitar 25 persen dari total potensi yang ada. “Atau sekitar 1,3x PDB Indonesia saat ini atau 7x lipat APBN 2017,” Jelasnya.
Padahal, lanjut Prof. Amin, total potensi ekonomi dari 11 sektor tersebut diperkirakan 1.33 triliun US dollar per tahun. Lebih dari itu, potensi lapangan pekerjaan dari 11 sektor dapat memenuhi sekitar 45 juta atau 35% angkatan kerja Indonesia yang berusia 15-64 tahun.
Prof. Amin berharap kompetisi lomba AMW 2020 menjadi peluang kita untuk lebih memprioritaskan pembangunan perikanan kelautan Indonesia sehingga memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan bangsa Indonesia. (*)
Penulis: R. Dimar Herfano A.
Editor: Feri Fenoria