Human Papillomavirus (HPV) merupakan virus yang umumnya terkait dengan keganasan di rongga mulut. Virus dapat menginfeksi mulut dan gigi yang berlubang karena perilaku seksual yang berisiko. Berdasarkan penelitian sebelumnya, prevalensi HPV pada rongga mulut lebih banyak pada laki-laki daripada perempuan. Beberapa upaya promosi kesehatan, seperti pencegahan, pemeriksaan, vaksinasi HPV, serta KIE sudah dilakukan untuk mengurangi dan mencegah infeksi HPVpada rongga mulut. Namun, fakta dilapangan menunjukkan bahwa upaya tersebut belum bisa menurunkan angka kejadian infeksi tersebut.
Hal inilah yang mendasari tim peneliti Universitas Airlangga Surabaya untuk melakukan penelitian. Khususnya penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku seksual di komunitas yang berisiko terkena infeksi HPV pada rongga mulut berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, status HIV, status perkawinan, dan dukungan sosial.Pada dasarnya pendidikan seksual sering diberikan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang dalam perilaku seksual, baik yang berisiko maupun tidak berisiko. Namun, pendidikan seksual tersebut tidak banyak ditemukan pada remaja. Kemudian berdasarkan penelitian ini, perilaku seksual yang berisiko memiliki risiko tinggi terkena HPV pada rongga mulut.
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan penelitian yang akan datang dapat menggunakan pemeriksaan HPV untuk mengetahui infeksi HPV pada rongga mulut. Dan diharapkan juga menjadidasar untuk membuat program pencegahan infeksi HPV pada rongga mulut dan mencegah penularannya.
Penyusun: Tim Peneliti
Referensi: Gofur,ARP.,Bramantoro, T., Palupi, P. Identification of Sexual Behavior in Community at Risk of Oral Human Papillomavirus Infection. Sys Rev Pharm 2020; 11(6): 543 549.
