Ekstrak Teh Hijau EGCG dalam Pencegahan Penuaan Kulit Photoaging

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Tribun Travel

Proses penuaan pasti akan terjadi pada semua makhluk hidup, termasuk manusia. Data dari Kemeterian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menunjukkan bahwa populasi usia lanjut diatas 65 tahun di Indonesia mengalami peningkatan dari 8,1% pada tahun 2015, menjadi 9,03% dari keseluruhan penduduk (23,66 juta orang) pada tahun 2017. Proses penuaan seluruh organ, termasuk penuaan kulit, akan berjalan seiring dengan penambahan usia. Sehingga semakin meningkatnya populasi usia lanjut, maka semakin meningkat pula permasalahan penuaan kulit ini.

Proses penuaan kulit dibagi menjadi dua, yaitu penuaan kulit intrinsik dan penuaan kulit ekstrinsik. Penuaan kulit intrinsik merupakan penuaan kulit yang dipengaruhi oleh faktor internal, seperti usia individu ataupun faktor keturunan / genetik. Sedangkan penuaan kulit ekstrinsik (atau disebut sebagai photoaging) merupakan penuaan kulit yang dipengaruhi oleh faktor eksternal. Faktor eksternal yang berperan diantaranya adalah pengaruh gaya hidup (makanan yang tidak sehat, olah raga yang tidak teratur, istirahat yang kurang, adanya penyakit penyerta) dan paparan ultraviolet dari sinar matahari (yang merupakan faktor yang berperan utama pada terjadi penuaan kulit ekstrinsik atau photoaging). Gambaran klinis penuaan kulit dapat berupa kulit berkerut, kusam, atau adanya bercak gelap kehitaman. Selain itu, kulit menjadi tampak kering, lebih menipis dan mudah timbul iritasi akibat kelembaban yang berkurang. 

Hingga kini, masalah penuaan kulit masih menjadi masalah yang cukup besar di masyarakat, yang tampak pada antusiasme masyarakat untuk selalu berusaha melakukan perawatan kulit di rumah ataupun klinik kecantikan. Hal ini disebabkan karena masyarakat semakin sadar dan peduli akan kesehatan kulit dan juga penampilan diri. Kulit, terutama kulit wajah, merupakan area yang pertama kali tampak saat berjumpa dengan orang lain dan bersosialisasi. Sehingga masyarakat selalu berusaha untuk mendapatkan kulit yang tidak hanya sehat tetapi juga cantik dan muda.

Penuaan kulit ekstrinsik (photoaging) dapat dicegah atau diperlambat timbulnya dengan menghindari faktor – faktor pencetus atau penyebabnya. Diantaranya dengan menghindari kegiatan di luar ruangan yang berlebihan, melakukan perawatan kulit menggunakan pelembab, serta penggunaan tabir surya yang sesuai saat beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, berbagai modalitas terapi telah banyak dikembangkan untuk mencegah timbulnya penuaan kulit ini, baik dalam bentuk sediaan topikal (obat oles), suplemen, maupun dengan modalitas terapi lain. Berbagai ekstrak tanaman juga telah banyak dikembangkan pada usaha pencegahan penuaan kulit ini, salah satunya adalah dengan menggunakan ekstrak teh hijau.

Tanaman teh hijau, termasuk teh hijau, telah dikonsumsi oleh manusia selama beratus-ratus tahun, dan dikatakan mempunyai banyak efek positif untuk kesehatan manusia. Beberapa penelitian in vivo dan in vitro telah menunjukkan peran teh hijau dalam usaha pencegahan penuaan kulit. Epigallocatechin-3-gallate (EGCG) sebagai komponen terbanyak di dalam ekstrak teh hijau diduga mempunyai potensi yang lebih besar dalam pencegahan penuaan kulit.

Pada penelitian in silico yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau EGCG sebagai komponen terbesar di dalam teh hijau, dapat berinteraksi lebih kuat dengan reseptor Keap1-Nrf2 dibandingkan dengan obat standar. Penelitian in silico menggunakan pkCSM On-Line Tool menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau EGCG diprediksi tidak menimbulkan sensitisasi kulit, selain itu ekstrak teh hijau EGCG juga diprediksi tidak menimbulkan toksisitas. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau EGCG diprediksi mempunyai profil absorbsi kulit yang baik pada pemberian secara topikal. Keseluruhan penelitian menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau EGCG mempunyai potensi sebagai terapi pada pencegahan penuaan kulit, terutama photoaging.

Penulis : dr.Damayanti,Sp.KK(K)

Penulisan lengkap artikel ini dapat dilihat di : https://www.researchgate.net/publication/343218940_Molecullar_Docking_of_Epigallocatechin-3-gallate_EGCG_on_Keap1-Nrf2_Complex_Protein_in_Photoaging_Prevention

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).