Ikan komet (Carassius Auratus Auratus)merupakah salah satu komoditas ikan hias air tawar yang memiliki nilai permintaan pasar yang tinggi. Tingginya permintaan ikan hias pada daerah-daerah lain selain daerah pusat budidaya ikan hias disebabkan karena tidak semua daerah memiliki pasokan air tawar sehingga sulit untuk membudidayakan ikan hias ini.
Budidaya ikan komet biasanya dilakukan pada perairan air tawar dengan salinitas 0 ppt, namun tidak semua daerah di Indonesia memiliki perairan yang bersalinitas 0 ppt. Maka dari itu pemeliharaan ikan komet dengan salinitas yang dinaikkan merupakan salah satu solusi untuk pembudidaya agar produksi ikan komet dapat ditingkatkan.
Pengamatan hepatosomatik indeks dan pertumbuhan ikan komet dapat dijadikan sebagai parameter pengamatan keberhasilan budidaya ikan pada media bersalinitas selain kelulushidupan. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa sampai dengan salinitas 12 ppt ikan komet masih dapat bertahan hidup 100% dengan nilai hepatosomatik indeks yang tidak berbeda nyata dengan ikan komet yang dipelihara di salinitas 0 ppt. Walaupun begitu, agar tercapai pertumbuhan yang diharapkan maka disarankan ikan komet dipelihara sebaiknya di bawah 12 ppt.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa semakin tinggi salinitas pertambahan berat semakin menurun. Berdasarkan penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan produksi ikan komet sebagai ikan hias dengan melakukan budidaya di lokasi dengan kondisi perairan yang bersalinitas. (*)
Penulis: Laksmi Sulmartiwi
Tulisan selengkapnya dapat dilihat pada jurnal berikut ini:
https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/441/1/012047/meta