Tak Hanya RSUA, RS Rujukan Pemerintah Bisa Lakukan Pemeriksaan Tes Corona

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Rektor UNAIR Prof. Nasih saat memberikan keterangan di depan awak media. (Foto: Nuri Hermawan)

UNAIR NEWS – Penyebaran virus corona (covid-19) di Indonesia semakin meningkat. Mengantisipasi penyebaran yang semakin meluas, sejumlah rumah sakit hingga perguruan tinggi telah mempersiapkan diri untuk bekerja mengatasi wabah tersebut. Salah satunya adalah Rumah Sakit Universitas Airlangga yang telah siap melakukan pemeriksaan spesimen pasien terkait virus corona.

Ditambah UNAIR juga ditunjuk oleh Pemerintah menjadi satu di antara 3 tempat tes virus corona di Indonesia. Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., M.T., Ak., CMA mengatakan kesiapannya dengan keputusan tersebut. Menurutnya, selama ini UNAIR sudah terbiasa melakukan pengujian dan pemeriksaan terkait dengan berbagai macam virus, mulai dari influenza, SARS, Mers hingga Corona.

“Tentu dalam kasus seperti ini ITD UNAIR sangat siap untuk melanjutkan pekerjaan yang selama ini dilakukan yaitu melayani permintaan sampel untuk diuji coba,” jelasnya.

Dalam hal ini, UNAIR juga berkoordinasi tentang pemeriksaan dan hasil sampel yang sudah diuji coba dengan pihak Balitbangkes. Hal ini, jelas Prof. Nasih merupakan upaya untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi.

“Jangan sampai hasilnya negatif, ternyata positif. Sehingga semua pihak akan melakukan check and recheck dengan benar,” tandasnya.

Dikarenakan minimnya kapasitas SDM Rumah Sakit, sambung Prof. Nasih, UNAIR mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar dan tidak berbondong-bondong memeriksakan dirinya ke RSUA. Pemeriksaan tersebut juga dibatasi untuk 100 orang setiap harinya. Untuk prosedur pemeriksaan corona di RSUA, yakni mengambil nomor antrean, mengisi form cek medis, kemudian dokter yang bertugas akan melakukan observasi dan akan melakukan langkah selanjutnya sesuai kondisi.

“Jadi tidak semua orang akan melakukan swab tenggorokan tergantung kriterianya,” tuturnya.

Pada akhir, Prof. Nasih juga mengatakan bahwa masyarakat dapat memeriksakan dirinya di rumah sakit rujukan Provinsi Jawa Timur. Rumah sakit rujukan tersebut akan mengirimkan sampelnya ke ITD UNAIR untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.

“Hingga saat ini UNAIR siap melakukan pemeriksaan 500 sampel setiap harinya yang dikirim dari berbagai rumah sakit rujukan di Jawa Timur. Dan ke depan jika wabah terus berlangsung pasti akan kami tingkatkan,” pusatnya.

Penulis: Khefti Al Mawalia

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).