Aktif Ikuti Organisasi dan Kepanitiaan, Kevita Putri Alisya Raih Predikat Wisudawan Terbaik

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Kevita Putri Alisya, mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (UNAIR) pantas berbangga atas pencapaian yang diraihnya. Kevita, sapaan akrabnya mampu menuntaskan studinya dalam waktu 3,5 tahun dan menyabet gelar Wisudawan Terbaik periode Maret 2020 dengan IPK 3,84.

Mahasiswa strata satu biologi tersebut mengaku memiliki ketertarikan dalam bidang zoologi. Dari ketertarikan itu, ia mengangkat skripsi dengan judul “Pengaruh Aktivitas Antioksidan Kurkumin terhadap Kadar SGOT dan SGPT pada Mencit (Mus musculus L.) yang Dipapar Timbal (Pb)”.

Dalam menyelesaikan studi, Kevita aktif mengikuti kegiatan kampus. Di antaranya, tergabung dalam himpunan mahasiswa biologi (HIMBIO UNAIR) serta Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Format FST UNAIR.

“Selain itu, saya juga berpartisipasi sebagai panitia pada berbagai proker yang diadakan oleh himpunan, serta sempat juga menjadi panitia di acara BEM FST UNAIR maupun BEM UNAIR,” ujarnya.

Menurutnya, merampungkan studi S1 merupakan perjuangan yang berat. Hal itu karena, di tahun pertama kuliah masih bertemu dengan mata kuliah dasar dari berbagai jurusan dan di tahun-tahun berikutnya laporan praktikum yang banyak.

“Apalagi di semester 4-5 saya diamanahi sebagai ketua panitia kompetisi biologi nasional untuk siswa SMP-SMA yang merupakan proker terbesar himpunan saya (HIMBIO), sehingga terasa sekali pusingnya karena harus membagi waktu dan pikiran,” tuturnya.

Tidak hanya itu, baginya semester 6 menjadi masa terberatnya. Bagaimana tidak, tepat di bulan Maret 2019 ibunya dipanggil Yang Maha Kuasa. Tetapi, sambungnya, ia sangat beruntung dikelilingi orang yang sangat suportif sehingga ia dapat merampungkan studi S1.

Kevita menuturkan, dalam mencapai tujuan harus memiliki prioritas dan target di segala bidang, baik dalam bidang akademik, organisasi maupun hal lain.

“Sehingga kita tetap berjalan di koridornya dan tidak hilang arah. Harus tau juga batas maksimal diri kita itu seberapa, jadi tau kapan harus memulai atau mengakhiri sesuatu”, pungkasnya.

Penulis: Asthesia Dhea

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).